Konsep Smart City Bandar Lampung Hartarto Lojaya Kembali Viral, Ini Twit Netizen

Lampungway.com. Konsep Smart City Bandar Lampung Hartarto Lojaya Kembali Viral, Ini Twit Netizen. Smart city atau kota cerdas merupakan sebuah langkah yang sudah diterapkan di Indonesia dan kota-kota maju lainnya di dunia.

Konsep ini ternyata jauh hari sekitar empat tahun lalu sudah didengungkan oleh Politisi asal Kota Bandar Lampung yakni Hartarto Lojaya. Konsep Bandar Lampung Smart City Hartarto Lojaya kini ramai diperbincangkan publik di media social (medsos).

Seperti di-tweet di akun Twitter milik @bilalsyahid35. “Konsep smart city ala Hartarto Lojaya, menurut dia menarik. Karena sejalan dengan kemajuan zaman dan percepatan teknologi yang semakin tak terbendung.” tulis Bilalsyahid dalam akun twitternya, pada 19 Februari lalu.

Netizen lain yakni @aleantoro juga mendukung langkah Bandar Lampung Smart City yang sudah jauh hari dikonsep oleh Hartarto Lojaya. “Smart City Bandar Lampung dan Konsepnya sesuai dengan era Revolusi Industri 4.0,” tulis @aleantoro.

Menurut Netizen lainnya, bahwa konsep Hartarto Lojaya yang empat tahun lalu menggagas Smart City Bandar Lampung sudah seharusnya terwujud pada 2020 ini. Netizen yang memiliki aku @arini888 pada (19/2) juga menulis bahwa kota cerdas bakal berimbas kepada peningkatan kapasitas masyarakat khususnya kaum milenial.

“Ya, benr. Di era ##digital bin #milenial ini. Perlu adanya peningkatan kapastias bagi masyarakat khususunya Kaum milenial tentang melek teknologi dan IoT (Internet of Think). #HartartoLojaya #Smartcitybandarlampung” tulis @arinic.

Pandangan lainnya disampaikan Cheysara A. salah satu netizen di twitter. Menurutnya “Smart City di Indonesia sudah mulai aktif di 25 kota loh.. semoga gagasan Smart City di Kota Bandarlampung segera di wujudkan melalui kerjasama pemimpin, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Sehingga tercipta beragam solusi dari masalah sehari-hari. Tak hanya itu, harapannya akan terlihat kesejahteraan social yang merata. Aamiiin #Hartartolojaya #Sanartcitybandarlampung” tulis Cheysara pada (19/2) lalu.

Sementara dalam akun blog netizen romapakpahan.com, Konsep Smart City Bandar Lampung yang digagas Hartarto Lojaya adalah gagasan yang menarik. Dalam tulisan berjudul ‘Konsep Smart City Gagasan Menarik Hartarto Lojaya untuk Bandar Lampung’ menurut Roma Pakpahan pengampu situs romapakpahan.com, bahwa Hartarto Lojaya, seorang pengusaha dan juga mantan anggota DPRD Provinsi Lampung menggagas konsep Smart City Bandar Lampung. “Sebuah konsep kota cerdas yang diadopsi dari kota-kota modern di dunia. Menurut saya konsep ini sangat cemerlang,” kata Roma Pakpahan, blogger asal Lampung itu.

Di medsos Facebook juga ramai membicarakan Smart City Hartarto Lojaya untuk Kota Bandar Lampung. Akun Facebook Yoha Risna menulis “Dunia itu berubah. Harapannya itu perubahan yang lebih baik. Begitu pun bagi kota tercintaku, Bandar Lampung. Kota yang trus berbenah mencapai Smart City Bandar Lampung. Impian masyarakat Bandar Lampung #Hartarto Lojaya #Smartcitybandarlampung,” tulisnya pada (18/2) lalu.

Netizen di Facebook dengan akun Yudi Hartono MCkwadrat pada 17 jam yang lalu menulis bahwa “Kota Bandar Lampung siap menjadi Smart City #hartartolojaya #smartcitybandarlampung,” tulisnya.

Septia Nisa di Facebook juga mendukung konsep Hartarto Lojaya untuk Bandar Lampung Kota Cerdas. “Kota idaman erat kaitannya dengan penataan kota yang cerdas. Oleh karenanya setiap wilayah di Indonesia kini mulai berlomba-loma untuk mewujudkan apa yang disebut dengan Smart City. Maka, Konsep Smart City Bandar Lampung Hartarto Lojaya yang Patut Dipertimbangkan,” tulisnya pada (20/2) lalu.

Sementara akun Twitter iyu @iyu_fdlh cukup salut dengan banyaknya artikel di medsos yang menjadi perbincangan soal Bandar Lampung Kota Cerdas yang digagas Hartarto Lojaya. “Banyak banget si program smart city idenya pak hartarto lojaya, dibahas banyak artikel. Semoga bisa membuat lampung lebih baik kedepannya,”tulisnya.

Akun @iyu_fdlh juga menuliskan “Diantara programnya Pak Hartarto, yang menarik jg smart governance. Kenapa? Krna, masyarakat bsa jd evaluator, ada apk untuk menilai kerja birokrasi. Kalo yang dpt rating tinggi bisa dpt reward gitu.” tulisnya. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *