Lampungway.com – Pasien Corona atau Covid-19 sembuh di Indonesia terus bertambah 24 orang, sehingga untuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Indonesia pasien sembuh meningkat menjadi 631 orang.
Tentunya ini menjadi kabar baik bagi semua pihak, meski yang sedih adalah masih ada penambahan sebanyak 15 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena virus Corona ini. Sehingga per Sabtu (18/4/2020) ini tercatat angka kematian pasien Covid-19 sebanyak 535 orang.
Berdasarkan data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto melalui keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, hari ini (Sabtu, red), Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak dengan angka 205 orang.
Selanjutnya, pasien sembuh terbanyak juga terjadi di Jawa Timur sebanyak 96 pasien, Jawa Tengah 44 pasien dan Sulawesi Selatan 43 pasien.
Lalu untuk Jawa Barat 41 pasien dan Bali sebanyak 36 pasien dan juga ada di wilayah lainnya di Indonesia. Sehingga, total mencapai 631 pasien dinyatakan sembuh.
“Kita bersyukur ada 205 di DKI Jakarta, 96 orang ada di Jawa Timur, 44 ada di Jawa Tengah, ada 43 di Sulawesi Selatan, ada 41 Jawa Barat, total dari keseluruhan provinsi lainnya adalah sebanyak 631 pasien,” terang Yuri dilansir dari Covid19.go.id.
Namun tentunya semua pihak harus perlu jaga diri mengikuti imbauan pemerintah. Pasalnya, jumlah kasus positif Corona di Indonesia juga terus mengalami penambahan.
Dari total kasus sembuh dan meninggal tersebut, penambahan kasus positif sebanyak 325 orang dengan total pasien positif sebanyak 6.248.
Hanya saja memang yang sedikit menenangkan adalah jumlah penambahan kasus positif untuk saat ini semakin sedikit jika dibandingkan dengan hari sebelumnya dengan mencapai 406 orang.
Untuk itu, dalam menghadapi Virus Corona ini, Pemerintah semakin yakin COVID-19 bisa dicegah dan disembuhkan.
Diketahui data tersebut diambil dari hasil uji spesimen 45.378 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 35 laboratorium.
Alhasil, sebanyak 39.422 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 6.248 positif dan 33.174 negatif.
Data selanjutnya, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada penambahan 2.612 sehingga total saat ini adalah 176.344 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Ini artinya bertambah 369 dengan total menjadi 12.979 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 221 kabupaten/kota di Tanah Air.
Yuri berharap, 12 ribu lebih PDP imni benar-benar dilakukan pengawasan ketat untuk kemudian diperhatikan adanya gejala klinis. “Kemudian kita lakukan pemeriksaan antigen PCR, karena inilah diagnosa pasti,” katanya.
Ditambahkan Yuri, Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia, di Provinsi Aceh 6 kasus, Bali 131 kasus, Banten 321 kasus, Bangka Belitung 6 kasus, Bengkulu 4 kasus, Yogyakarta 67 kasus, DKI Jakarta 2.924 kasus.
Lalu di Jambi ada 8 kasus, Jawa Barat 641 kasus, Jawa Tengah 329 kasus, Jawa Timur 555 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 54 kasus, Kalimantan Tengah 41 kasus, Kalimantan Selatan 92 kasus, dan Kalimantan Utara 50 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 79 kasus, Nusa Tenggara Barat 55 kasus, Sumatera Selatan 84 kasus, Sumatera Barat 71 kasus, Sulawesi Utara 20 kasus, Sumatera Utara 79 kasus, dan Sulawesi Tenggara 28 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 343 kasus, Sulawesi Tengah 24 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 30 kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku 17 kasus, Papua Barat lima kasus, Papua 95 kasus, Sulawesi Barat tujuh kasus, Nusa Tenggara Timur satu kasus dan Gorontalo empat kasus.
Data tersebut sekaligus menunjukkan ada 12 Provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus positif. (*).