Sinopsis Film My Stupid Boss: Bossman Selalu benar

My Stupid Boss - Review
My Stupid Boss – Review

Lampungway.com – Diana (Bunga Citra Lestari) cuma miliki satu kemauan sederhana, ialah bekerja bersama baik di kantor barunya di Malaysia. Celakanya, dia miliki atasan yg serba aneh & ajaib lagi, satu orang laki-laki Indonesia yg biasa dipanggil Bossman (Reza Rahadian).
Tampilan si Bossman dgn kumis tidak tebal melambai & gejala kebotakan di pucuk kepalanya benar-benar nyleneh. Tetapi perilakunya, lebih aneh lagi. Tidakhanya angkuh, pelit, & galak, dia serta hobi memanfaatkan bahasa gado-gado Jawa-Indonesia yg membingungkan masyarakat Malaysia yg jadi bawahannya.
Belum lagi satu aturan penting yg mesti dipenuhi karyawan satu kantor : bahwa Bossman senantiasa benar.
Perjuangan Diana & kawan-kawan kantornya menghadapi Bossman, terangkum dalam film komedi paling baru karya Upi, My Stupid Boss. Macam-macam tingkah si bos, sejak mulai dari bisnis menyogok bea cukai hingga mengantar pintu besi ke tengah hutan, ditampilkan di sini.
Penonton boleh menjadi geregetan dikala menonton perilaku Bossman. Tetapi karakter ini, sukses jadi daya pikat terkuat dalam My Stupid Boss. Apabila kata iklan, nggak ada lu nggak rame.
Sebahagian kelucuan film ini, benar-benar berasal dari ‘tabrakan’ pola pikir penonton pada citra diri Reza Rahadian selagi ini. Penonton yg biasa mengenal Reza Rahadian yang merupakan aktor belia berpenampilan menarik yg tidak sedikit memainkan peran serius, gampang saja dipancing tawanya demikian menontondagu Reza yg berlipat, atau waktu beliau memaki dgn kata ‘tempe’. Ketentuan memainkan Reza, terasa jauh lebih efektif dibanding memasang pemain berusiajuga sebagai Bossman.
Di segi lain, Reza Rahadian sukses menghidupkan karakter Bossman bersama baik. Dirinya memperlihatkan, bahwa peran dalam film komedi juga mesti dilakonidengan cara serius. Termasuk Juga dalam menemukan gestur, trick berkata, sampai trik tertawa karakter Bossman. Reza Rahadian serta berhasil mengeksekusipekerjaan yg tidak ringan, membangun satu buah karakter yg menyebalkan, tetapi sanggup menciptakan mata penonton masihlah nempel di monitor.
Tetapi Reza pasti tidak bekerja sendirian. Tidak Cuma Bunga Citra Lestari yg jadi lawan mainnya, jumlahnya cast supporter yg berasal dari Malaysia serta tampil bersinar. Dua yg paling menonjol yakni Chew Kin Wah sbg Mr. Kho yg senantiasa memasang tampang lelah atas tingkah laku Bossman, pula Bront Palarae ygmemerankan Adrian, laki-laki genit dgn kumis melintang.
Upi yg memegang komando produksi film ini, sukses membuat rancangan My Stupid Boss yang merupakan film yg mempunyai atmosfer yg khas. Segala faktordalam film ini, sejak mulai dari palet warna, kostum & make up karakter sampai perilaku para pemain dalam film ini, terasa ke luar dari komik atau film kartun.
Perhatikan saja penampilan masing-masing karakter dalam film ini yg demikian lebay, sejak mulai dari ‘kumis lele’ Bossman, potongan rambut mangkok Dianasampai istri Bossman bersama sasak rambut yg tinggi menjulang. Tingkah para karakter serta, seperti memanjangkan leher pelan-pelan disaat mengamati Bossman, mengingatkan terhadap kartun Tom dan Jerry.
Nuansa komikal seperti ini, jikalau digarap asal-asalan, mudah jatuh jadi komedi yg terasa kacangan. Tetapi Upi membuktikan bahwa penggarapan yg serius, memberikan hasil yg setimpal.
Cuma saja, lepas dari segala kelucuan lakon My Stupid Boss, ada satu factor yg terasa sedikit mengganjal. Plot dalam My Stupid Boss lebih tidak sedikit melompat dari satu kejadian antara Bossman & Diana, ke kejadian lain, yg masing-masing berdiri sendiri.
Kemungkinan, elemen ini dilakukan buat mengakomodasi sebahagian narasi dalam buku My Stupid Boss yg ditulis oleh Chaos@work yg jadi basic dari film ini.Tetapi, ini menciptakan perjalanan plot dalam My Stupid Boss lebih terasa juga sebagai sekian banyak episode serial komedi situasi berdurasi setengah jam ygdijahit jadi satu. Benang merah potongan-potongan narasi ini, cuma rasa kesal Diana kepada Bossman yg semakin bertumpuk.
Perihal ini bukan sesuatu yg salah, tetapi dapat tambah baik rasanya, jikalau ada benang lain yg mampu menjahit film ini biar terasa lebih padu. Misalnya, soal AC kantor yg rusak atau istri yg demikian ditakuti Bossman, sanggup dikuliti lebih lanjut ketimbang ditinggal di bidang awal film demikian saja. Bahkan duafaktor ini teramat potensial jadi running gags di sepanjang film.
Bukan cuma itu, penyelesaian konflik dalam film ini juga terasa demikian gampang & klise. Perjalanan karakter Bossman juga terasa kurang sempurna. Perubahan Bossman yg awalnya mengaku tidak yakin terhadap siapa pula sampai hasilnya ingin menaruh rahasia dgn Diana, terasa berjalan bersama pass tiba-tiba.
Di luar itu, My Stupid Boss merupakan suatu film komedi yg lumayan menyegarkan. Yg menciptakan lebih bangga, sejak 19 Mei dulu film ini serta ditayangkan di Singapura, Malaysia, & Brunei Darussalam. My Stupid Boss dapat dianggap yang merupakan satu pembuktian bahwa sutradara Indonesia tidak cuma jagomenciptakan film serius yg menyasar festival, tetapi serta film ringan yg mengocok perut penonton.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *