Bandarlampung (LW): Mbah Surif, perupa stringart Lampung, menyerahkan sebuah lukisan kepada sastrawan Isbedy Stiawan ZS, Jumat (26/6) malam.
Penyerahan lukisan berbahan paku dan benang di atas papan itu dilaksanakan di galery Mbah Surif, Branti, Lampung Selatan. Disaksikan putranya, Imam Chandra, dan Arief Mulyadin-Ara Nugraha dari Djadin Production.
Kedatangan pengampu Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS ke Galery Mbah Surif karena meminta sang perupa membacakan 2 puisi untuk channel youtube Paus Sastra Lampung.
Isbedy menerima lukisan tersebut dengan bangga dan haru. Ternyata diam-diam Mbah Surif sudah menyiapkan hadiah tak ternilai itu.
Diakui Isbedy, ia mengagumi Mbah Surif karena inilah satu-satuanya perupa Lampung yang menggeluti stringart. Proses melukis yang tak biasa dan perlu ketekunan dan kesabaran.
Kedua seniman asal Lampung itu saling mengagumi, sejak perkenalannya pada acara Pekan Puisi Lamban Sastra yang menghadirkan Olivia Zalianty, artis sinetron asal Jakarta.
“Sejak itu kami saling berkomunikasi. Sampai saya meminta mbah Surif berkenan membaca puisi saya ini, ” jelas Isbedy.
Sementara Mbah Surif mengaku tersanjung dengan tawaran seniman berjuluk Paus Sastra Lampung. “Tanpa harus diminta 2 kali, langsung saya terima. Saya berterima kasih pada abah Isbedy dan kru Djadin Production,” kata Surip, nama aslinya.
Ia menyapa Isbedy dengan sebuyan “abah” meski usia kedua seniman terpaut tak jauh. “Itu panggilan persaudaraan saya dengan abah Isbedy,” ungkapnya.
Mbah Surif membacakan 2 puisi Isbedy dengan penghayatan yang baik. Ia merasa masuk ke ruh puisi Isbedy. Video itu akan menayang di youtube Paus Sastra Lampung. (*)