Insentif Kader Posyandu ‘Macet’, ini Kata Ketua Komisi IV DPRD Bandarlampung

Bandarlampung (LW): Macetnya insentif kader Posyandu selama berbulan-bulan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memunculkan tanda tanya besar. Program sudah berjalan, anggaran sudah dikucurkan, tapi kenapa tidak langsung disalurkan?

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung, Rizaldi Adrian mengamini jika sedari awal pihak eksekutif dan legislatif telah sepakat terkait anggaran program kesehatan termasuk untuk Posyandu.

“Namun alokasi anggaran tentu tergantung kebijakan eksekutif (pemerintah). Kapan mau mencairkan, berapa besarannya dan skala prioritasnya,” kata Rizaldi saat ditemui, Rabu (14/6), di Gedung Graha Wangsa, Bandarlampung.

Menurutnya, dana insentif kader Posyandu harusnya bisa masuk skala prioritas Pemkot Bandarlampung. Pun dirinya sendiri bertanya-tanya mengapa insentif tersebut bisa tertahan begitu lama.

“Karena kan mereka (kader Posyandu) ini bekerja setiap hari melayani masyarakat,” kata dia.

Oleh karena itu, lanjutnya, Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung berencana memanggil Dinas terkait untuk membahas terkait penyerapan anggaran dan program-program pemerintah yang sudah dijalankan.

“Nanti dari situ akan ketahuan apa permasalahannya, apa kendalanya, dan kita cari solusinya. Karena kan memang sebenarnya pos anggarannya itu sudah ada,” tukasnya.

Sementara sebelumnya, Pemkot Bandarlampung baru bisa ‘mencicil’ keterlambatan pencairan dana insentif kader Posyandu, kader operasional pelaksana Faskes, kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), dan Kader Bina Keluarga Balita (BKB), Jumat (3/3) lalu.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandar Lampung, M. Nur Ramdhan mengatakan, dari keterlambatan insentif sembilan bulan yang dibagikan baru satu bulan.

“Insentif ini baru satu bulan saja di Januari yang kita bayarkan, sementara Februari belum,” ujar Ramdhan.

Terpisah, Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana menjelaskan insentif ini bukan gaji tiap bulan tapi bonus untuk kader yang sudah bekerja dengan baik.

“Insentif ini kalau ada duit kita bayar, tapi kalau tidak ada ya bersabar. karena insentif ini tidak terikat,” tegasnya. (LW/*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *