Gelar Sosialisasi PIPWK, Rezki Wirmandi Ajak Orangtua Awasi dan Batasi Penggunaan Gadget ke Anak-anak

Bandarlampung (LW): Perkembangan teknologi sekarang ini semakin pesat dan semakin canggih. Begitu banyak kegunaan yang ditawarkan dalam teknologi, terutama pada gadget. Dari awal kemunculannya yang hanya sebatas alat komunikasi untuk telepon, kini gadget berubah menjadi kebutuhan primer bagi setiap manusia.

Sekarang ini penggunaan gadget tidak hanya dari kalangan orang dewasa, akan tetapi juga anak-anak. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kota Bandarlampung Rezki Wirmandi saat melangsungkan giat Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Wayhalim Permai, Kecamatan Wayhalim, Bandarlampung, Senin (20/11).

Menurut Eky, sapaan akrab Rezki Wirmandi, kehidupan sosial anak-anak kini lebih terpengaruh oleh gadget. Kebanyakan dari penggunaan gadget tersebut lebih banyak dampak negatif yang ditimbulkan meskipun sebagian besar dari kalangan anak-anak yang memanfaatkan gadget untuk komunikasi, mengerjakan tugas sekolah, atau untuk hiburan.

“Tanpa sadar saat ini kita memiliki ideologi Android. Dimana hampir setiap warga memiliki gadget. Orang tua belakangan ini banyak yang menganggap bahwa gadget mampu menjadi teman bermain anak yang mudah tanpa ada pengawasan. Sehingga peran orang tua sekarang sudah tergantikan oleh gadget. Karena jika orang tua lalai dengan anak yang bisa bermain gadget lama-lama, maka sang anak hanya bisa bermain gadget dan tidak bisa berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya,” ujar Eky.

Selain itu, dampak negatif lain yang ditimbulkan dari penggunaan gadget pada anak antara lain adalah seperti kecanduan game online pada anak SD, membuat anak lambat dalam memahami pelajaran, dan juga bisa menyebabkan risiko terkena radiasi karena terlalu sering main gadget yang terlalu dekat dengan mata.

“Maka dari itu, orang tua juga sangat berperan penting dalam pengawasan anak pada saat di rumah, contohnya seperti selalu mendampingi anak pada saat bermain gadget dan membatasi waktu anak dalam bermain game,” ucap Anggota DPRD Kota Bandarlampung Fraksi Demokrat ini.

Sementara itu, akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) Anggalana mengajak masyarakat Wayhalim Permai untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Anggalana,  Pancasila merupakan dasar yang menjadi patokan untuk keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara di tengah arus
globalisasi. Nilai-nilai Pancasila menjadi pemersatu bangsa Indonesia dan menjadikan generasi anak bangsa memiliki karakter yang baik.

“Untuk itu, sudah sewajibnya kita sebagai warga negara Indonesia untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila maupun empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (LW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *