Kongkow Bareng Kaula Muda, Budiman AS Tampung Aspirasi Pengunjung Angkringan Toxic

Bandarlampung (LW): Banyak cara seorang wakil rakyat dalam mendengarkan keluhan dan aspirasi dari konstituennya, salah satunya dengan “kongkow” bareng dengan kaum milenial maupun GenZ. Hal ini seperti yang dilakukan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung Budiman AS di Angkringan Toxic, di Jalan Teuku Umar, Bandarlampung, Sabtu (25/11) malam.

Sambil menikmati kuliner ala pinggir jalan, Budiman AS yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil Bandarlampung ini berhasil menghibur seratusan pengunjung angkringan Toxic dengan menyumbangkan dua buah lagu andalannya yang diiringi live music dari Papa Muda Band yang dikomandoi Caling Permana.

Ketua DPC Partai Demokrat ini berhasil menjadi pusat perhatian pengunjung saat dirinya memperkenalkan diri dan mengungkapkan maksud dan tujuan kehadirannya ke angkringan tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi keberadaan wisata kuliner UMKM berupa angkringan seperti ini. Ini sangat terjangkau di kantong anak muda dibandingkan di Cafe. Jadi harus diberdayakan keberadaannya,” ucap Budiman AS.

Selain itu, Pria yang hobi musik ini menegaskan kepada kaula muda yang hadir untuk menghindari tawuran dan narkoba, salah satunya dengan musik.

Sesi dialog terjadi dalam “agenda” lawatannya tersebut. Ya, Budiman AS menggandeng para pengunjung yang didominasi kaula muda untuk menyampaikan keluh kesah dan aspirasinya untuk ditindaklanjuti ke depannya.

Aspirasi pertama datang dari Zaki. Mahasiswa semester 3 UIN Raden Intan Lampung ini mengeluhkan UKT yang tergolong mahal untuknya. Menjawab keluhan tersebut, Budiman AS dengan tegas bakal membantu langsung ke kampus tersebut.

“Silahkan melampirkan surat keterangan tidak mampu untuk banding, nanti saya kawal sampai bertemu rektor,” tegas Budiman.

Hal ini mendapat riuh tepuk tangan dan apresiasi dari pengunjung Angkringan Toxic. Selain itu, salah seorang guru honorer mengeluhkan nasib mereka yang tidak ada kejelasan soal pengangkatan menjadi guru tetap.

Menanggapi hal ini, Budiman siap menindaklanjuti ke Pemerintah setempat untuk mendorong pengangkatan guru honorer yang sudah bekerja bertahun-tahun.

“Guru merupakan ujung tombak sektor pendidikan di Indonesia termasuk Lampung. Kita berhasil seperti sekarang ini karena jasa-jasanya. Seharusnya mereka-mereka (para guru) harus disejahterakan hidupnya,” ucap Budiman.

Dalam “kongkownya” tersebut Budiman AS juga memberikan hadiah kepada salah satu pengunjung yang berulang tahun pada hari itu.

“Terima kasih pak Budiman, semoga diberikan kesehatan selalu, ditambah rejekinya dan terus sukses ke depannya,” ucap Putri, perempuan yang berulang tahun pada hari itu. (LW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *