Inilah Sinopsis Veera Episode 122#121

Lampungway.com – Inilah Sinopsis Veera Episode 122#121. Cerita ini merupakan Lanjutan dari Inilah Sinopsis Veera Episode 120 Sebelumnya, Ratan dan keluarganya mendapatkan sambutan yg hangat dari seluruh warga desa, Ranvi melihat bibi Moti yg berdiri bersebrangan dgn dirinya, bibi Moti langsung mengangkat tangannya dan hendak memukul Ranvi namun Veera segera mencegahnya sambil memegang tangan bibi Moti “Aku punya tangan yg lain” ujar bibi Moti sambil menjewer telinga Ranvi, Veera juga menawarkan telinganya untuk di jewer oleh bibi Moti,

Sinopsis Veera Lengkap
Bibi Moti menuruti permintaan Veera dgn gayanya yg lucu lalu memeluk Veera, semua orang tersenyum senang melihat kebersamaan anak anak dan bibi mereka kembali “Aku kira tdk ada seorangpun yg berada disini untuk menyambut kami” ujar Ratan “Kami memang sengaja melakukannya untuk membuat sebuah kejutan untuk kalian dan akau memang sengaja datang terlebih dahulu untuk melihat persiapan pengaturan penyambutan ini” ujar Balwant
“Ratan, Sampooran selalu memenangkan pertandingan ini dan ketika dia kembali, seluruh pria di desa ini biasanya selalu membanggakan prestasinya tapi sekarang, bahkan para wanitapun juga bisa melakukan hal yg sama karena kmu juga telah memenangkan pertandingan itu” ujar bibi Moti sambil memeluk Ratan erat dan berterima kasih pd Nihal atas apa yg telah dia lakukan selama ini untuk keluarganya, Bakhtawar sangat marah melihat perhatian semua orang pd Nihal “Kalian semua sekarang bisa mengikuti perayaan Baisakhi” ujar Balwant
“Tapi sebelumnya biarkan mereka membersihkan badan terlebih dulu, tuan Balwant ,,, dan akan menyusul kalian nanti” ujar bibi Moti “Tuan Nihal, kmu bisa ikut ke rumah kami juga” ujar bibi Moti yg tahu bagaimana keadaannya dan Kartar, Bansuri juga terkesan dgn Nihal
Semua orang akhirnya pulang ke rumah masing masing, Ranvi mengajak Ratan untuk melihat foto Sampooran yg terpajang di dinding, sementara Nihal membersihkan diri terlebih dahulu, Ratan berkata pd foto Sampooran “Sampooran, piala ini kembali lagi untuk desa kita” ujar Ratan
“Aku belum pernah melihat ayah tapi dia pasti sama seperti paman Nihal” ujar Veera polos sambil memperhatikan foto ayahnya, namun Ratan segera menegurnya “Jangan pernah membandingkan siapapun dgn ayahmu karena tdk akan pernah ada yg seperti dia” tegur Ratan
Pada saat perayaan, Bansuri terus menerus mengagumi Nihal, sementara Ratan bergegas menemui Gurpreet yg mengucapkan selamat padanya atas kemenangannya dan juga atas keberhasilannya menemukan Ranvi “Terima kasih, Gurpreet ,,, lalu dimana Kartar ?”
ketika Gurpreet hendak menjawabnya dgn ragu ragu sesuai dgn permintaan bibi Moti “Dia tdk sedang tdk enak badan, Ratan dan sekarang sedang beristirahat dirumah” dari kejauhan Bakhtawar bisa melihat ada ketegangan di wajah Gurpreet dan bibi Moti, Bakhtawar bisa merasakan kalau ada sesuatu yg tersembunyi diantara mereka berdua, Bakhtawar bertanya tanya ada cerita apa gerangan dibalik semua ini ?
Sementara itu Ratan juga bisa merasakan hal yg sama seperti dirasakan oleh Bakhtawar ketika melihat Kartar datang dan memberikan ucapan selamat padanya atas apa yg telah dilakukannya, Gurpreet dan bibi Moti merasa tdk nyaman begitu melihat Kartar ada disekitar mereka, Kartar yg saat itu melihat Nihal, langsung mengejeknya secara tdk langsung “Ratan, seharusnya kmu kita tdk membiarkan orang asing mengendarai Heer karena Heer itu sangat spesial bagi Sampooran dan bahkan aku sendiri tdk pernah mencobanya untuk mengendarainya”
namun Ratan malah membela Nihal “Nihal telah membuat kebanggaan pd desa kita dan jika Sampooran ada bersama kita disini, aku yakin dia juga akan bangga pd Nihal yg telah membawa kembali kebanggaan desa kita yg telah lama hilang” ujar Ratan “Tapi Ranvi adalah pemenang yg sesungguhnya !” ujar Kartar lagi tdk mau kalah.
Saat itu Veera menemui mereka sambil membawa piala yg dimenangkan Nihal, Ratan dan Ranvi, Veera menunjukkannya ke Gurpreet dan ketika Kartar ingin melihatnya juga, Veera segera berlari menjauh sambil berkata “Aku tdk akan menunjukkannya pd paman Kartar karena paman Kartar tdk pernah memberikan aku uang koin apapun” ujar Veera polos, Kartar tdk suka mendengar ucapan Veera.. Sinopsis Veera Episode 122 pun berakhir sampai disini, Ayo baca Inilah Sinopsis Veera Episode 123 berikutnya hanya di Lampungway.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *