Lampungway.com – Inilah Sinopsis Veera Episode 127. Cerita ini merupakan Lanjutan dari Inilah Sinopsis Veera Episode 126 Sebelumnya, Malam itu Ratan menelfon Nihal untuk Veera, rupanya Veera ingin ngobrol dgn Nihal di telefon “Paman Nihal, kmu tahu kalau aku mengira kmu adalah utusan dari Tuhan” di ujung sana Nihal hanya mendengarkan ucapan Veera yg terus menerus memuji dirinya, bahkan Veera dgn bercanda mengeluhkan soal pertengkarannya dgn bibi Moti pd Nihal, setelah menutup telfonnya bibi Moti segera mengejar Veera dan hendak memukul Veera dgn sebuah bantal, Veera dan Ranvi hanya tertawa tawa sambil mengejek bibi Moti, Ratan pun tersenyum melihat ulah Veera
Keesokan harinya di sekolah, salah satu anak menghampiri mereka dan memuji Ranvi, Veera sangat senang, kemudian Veera menghentikan anak yg lain yg melintas disebelahnya dan memintanya untuk memuji Ranvi juga, akhirnya anak itu melakukan permintaan Veera dan pergi meninggalkan mereka, Ranvi segera menegur Veera “Veera, kenapa kmu memaksa anak anak yg ada disekitar sini untuk berhenti dan menyuruhnya untuk memuji aku seperti seorang Gundi ?” tanya Ranvi
“Apa itu, kak ,,, artinya Gundi ?” Ranvi tiba tiba bingung dan berkata “Kamu bisa menanyakan nanti pd bibi Moti kalau kita sudah pulang ke rumah” tak lama kemudian seorang anak laki laki yg lain menghampiri mereka dan Veera melakukan hal yg sama juga pd anak itu, tapi anak itu menolak memuji Ranvi, Veera tdk suka dgn sikap anak itu, kemudian Veera menendang kakinya hingga anak itu jatuh, Ranvi langsung menegur Veera, sedangkan Veera juga menegur kakinya sendiri kemudian kedua anak itu tertawa bersama sama
Pada saat yg bersamaan, pagi itu seluruh warga desa memuji Ratan ketika Ratan melintasi jalanan desa dgn traktornya hingga akhirnya Ratan sampai di ladang dan meminta Nihal yg saat itu sudah berada disana untuk memulai memuat karung biji-bijian “Ratan, kita seharusnya berterima kasih terlebih dahulu pd Yang Maha Kuasa kemudian baru menaruh biji bijian ini” pinta Nihal,
Ratan setuju dgn permintaan Nihal dan sementara Ratan berdoa dgn khusuk, mata Nihal tdk lepas memandangnya dgn perasaan kagum, setelah selesai berdoa, Nihal meminta untuk menyelesaikan mengangkat karung karung itu sendiri namun Ratan menolaknya, Ratan segera naik ke atas belakang traktor dan mulai mengatur semua karung karung itu yg di angkat oleh Nihal dari bawah, hingga akhirnya pekerjaan mereka mengangkat karung itu selesai, kemudian Ratan meminta maaf pd Nihal karena semalam Veera menelfonnya bahkan ketika Veera bersikeras menyebut Nihal sebagai utusan Tuhan,
Mereka berdua tertawa terbahak bahak, Ratan malah bisa tertawa lepas, sedangkan Nihal tersenyum senang sambil terus menatapnya, sementara itu dari kejauhan Kartar memperhatikan mereka sambil menahan marah dan cemburu, kemudian Kartar beralih ke ladangnya sendiri dgn perasaan marah, Gurpreet saat itu datang hendak membantu Kartar tapi buru buru Kartar menjawab “Aku tdk butuh bantuan seorang perempuan !” Gurpreet mencoba untuk membela diri
“Tapi Ratan sendiri telah melakukannya dgn sangat baik” Kartar tdk suka dgn ucapan Gurpreet “Jadi kmu ingin menjadi seperti Ratan sekarang ?” bentak Kartar dgn nada marah “Aku bukannya ingin menjadi seperti Ratan tapi aku ingin Kartarku yg lama kembali” ujar Gurpreet tenang, Kartar jadi malu dan segera berlalu meninggalkan Gurpreet
Sementara itu, di kelas Ranvi, Ranvi sedang mengingat soal hitung hitungannya, sementara guru menjelaskan bagaimana mereka seharusnya tdk pernah menentang orang tua mereka, Ranvi juga setuju dgn hal itu, tiba tiba salah satu teman sekelas Ranvi bertanya apakah Ranvi menemukan sesuatu tentang ayahnya yg membuat Ranvi menjadi sedih. Ketika di halaman sekolah, Ranvi sedang ngobrol dgn Dalbir dan temannya, mereka memuji Ranvi namun ketika Baldev datang,
Baldev malah mengejek Ranvi tentang ketidak mampuannya mendapatkan ayahnya kembali ke Pritampura, Veera yg melihat hal ini merasa tdk suka dgn sikap Baldev, sambil melompat lompat Veera memuji muji Ranvi dgn riang dan tdk membiarkan Baldev berbicara sedikitpun, Gunjan dan Dalbir tertawa senang melihat tingkah Veera yg lucu, sedangkan Baldev semakin kesal dan marah pd mereka kemudian meninggalkan tempat itu, Ranvi yg saat itu hanya duduk diatas bangku hanya bisa terdiam dan menatap ke arah Baldev dgn perasaan sedih
Di rumah Ratan, Nihal mencoba memarkir traktor Ratan dirumah Ratan sesuai dgn pengarahan dari Ratan, namun tanpa sengaja malah menabrak pot bunga Ratan, Ratan merasa sedih, awalnya Ratan mencaci Nihal tapi kemudian Ratan menyadari kebodohannya dan meminta maaf pd Nihal, ketika sedang ngobrol dgn Nihal,
Ratan melihat kerudung yg biasanya di kibarkannya di atas atap rupanya terjebak pd tiangnya sendiri, bergegas Ratan segera berlari dan mulai membetulkan kerudung tersebut, dari bawah Nihal terus mengamati Ratan dgn kekagumannya sebagai seorang laki laki pd perempuan dan mengakui berbagai macam kualitas diri pd Ratan dan menyadari dirinya yg mulai jatuh cinta pd Ratan, Nihal tersenyum senyum pd dirinya sendiri.. Sinopsis Veera Episode 127 pun berakhir sampai disini, Ayo baca Inilah Sinopsis Veera Episode 128 berikutnya hanya di Lampungway.com
Keesokan harinya di sekolah, salah satu anak menghampiri mereka dan memuji Ranvi, Veera sangat senang, kemudian Veera menghentikan anak yg lain yg melintas disebelahnya dan memintanya untuk memuji Ranvi juga, akhirnya anak itu melakukan permintaan Veera dan pergi meninggalkan mereka, Ranvi segera menegur Veera “Veera, kenapa kmu memaksa anak anak yg ada disekitar sini untuk berhenti dan menyuruhnya untuk memuji aku seperti seorang Gundi ?” tanya Ranvi
“Apa itu, kak ,,, artinya Gundi ?” Ranvi tiba tiba bingung dan berkata “Kamu bisa menanyakan nanti pd bibi Moti kalau kita sudah pulang ke rumah” tak lama kemudian seorang anak laki laki yg lain menghampiri mereka dan Veera melakukan hal yg sama juga pd anak itu, tapi anak itu menolak memuji Ranvi, Veera tdk suka dgn sikap anak itu, kemudian Veera menendang kakinya hingga anak itu jatuh, Ranvi langsung menegur Veera, sedangkan Veera juga menegur kakinya sendiri kemudian kedua anak itu tertawa bersama sama
Pada saat yg bersamaan, pagi itu seluruh warga desa memuji Ratan ketika Ratan melintasi jalanan desa dgn traktornya hingga akhirnya Ratan sampai di ladang dan meminta Nihal yg saat itu sudah berada disana untuk memulai memuat karung biji-bijian “Ratan, kita seharusnya berterima kasih terlebih dahulu pd Yang Maha Kuasa kemudian baru menaruh biji bijian ini” pinta Nihal,
Ratan setuju dgn permintaan Nihal dan sementara Ratan berdoa dgn khusuk, mata Nihal tdk lepas memandangnya dgn perasaan kagum, setelah selesai berdoa, Nihal meminta untuk menyelesaikan mengangkat karung karung itu sendiri namun Ratan menolaknya, Ratan segera naik ke atas belakang traktor dan mulai mengatur semua karung karung itu yg di angkat oleh Nihal dari bawah, hingga akhirnya pekerjaan mereka mengangkat karung itu selesai, kemudian Ratan meminta maaf pd Nihal karena semalam Veera menelfonnya bahkan ketika Veera bersikeras menyebut Nihal sebagai utusan Tuhan,
Mereka berdua tertawa terbahak bahak, Ratan malah bisa tertawa lepas, sedangkan Nihal tersenyum senang sambil terus menatapnya, sementara itu dari kejauhan Kartar memperhatikan mereka sambil menahan marah dan cemburu, kemudian Kartar beralih ke ladangnya sendiri dgn perasaan marah, Gurpreet saat itu datang hendak membantu Kartar tapi buru buru Kartar menjawab “Aku tdk butuh bantuan seorang perempuan !” Gurpreet mencoba untuk membela diri
“Tapi Ratan sendiri telah melakukannya dgn sangat baik” Kartar tdk suka dgn ucapan Gurpreet “Jadi kmu ingin menjadi seperti Ratan sekarang ?” bentak Kartar dgn nada marah “Aku bukannya ingin menjadi seperti Ratan tapi aku ingin Kartarku yg lama kembali” ujar Gurpreet tenang, Kartar jadi malu dan segera berlalu meninggalkan Gurpreet
Sementara itu, di kelas Ranvi, Ranvi sedang mengingat soal hitung hitungannya, sementara guru menjelaskan bagaimana mereka seharusnya tdk pernah menentang orang tua mereka, Ranvi juga setuju dgn hal itu, tiba tiba salah satu teman sekelas Ranvi bertanya apakah Ranvi menemukan sesuatu tentang ayahnya yg membuat Ranvi menjadi sedih. Ketika di halaman sekolah, Ranvi sedang ngobrol dgn Dalbir dan temannya, mereka memuji Ranvi namun ketika Baldev datang,
Baldev malah mengejek Ranvi tentang ketidak mampuannya mendapatkan ayahnya kembali ke Pritampura, Veera yg melihat hal ini merasa tdk suka dgn sikap Baldev, sambil melompat lompat Veera memuji muji Ranvi dgn riang dan tdk membiarkan Baldev berbicara sedikitpun, Gunjan dan Dalbir tertawa senang melihat tingkah Veera yg lucu, sedangkan Baldev semakin kesal dan marah pd mereka kemudian meninggalkan tempat itu, Ranvi yg saat itu hanya duduk diatas bangku hanya bisa terdiam dan menatap ke arah Baldev dgn perasaan sedih
Di rumah Ratan, Nihal mencoba memarkir traktor Ratan dirumah Ratan sesuai dgn pengarahan dari Ratan, namun tanpa sengaja malah menabrak pot bunga Ratan, Ratan merasa sedih, awalnya Ratan mencaci Nihal tapi kemudian Ratan menyadari kebodohannya dan meminta maaf pd Nihal, ketika sedang ngobrol dgn Nihal,
Ratan melihat kerudung yg biasanya di kibarkannya di atas atap rupanya terjebak pd tiangnya sendiri, bergegas Ratan segera berlari dan mulai membetulkan kerudung tersebut, dari bawah Nihal terus mengamati Ratan dgn kekagumannya sebagai seorang laki laki pd perempuan dan mengakui berbagai macam kualitas diri pd Ratan dan menyadari dirinya yg mulai jatuh cinta pd Ratan, Nihal tersenyum senyum pd dirinya sendiri.. Sinopsis Veera Episode 127 pun berakhir sampai disini, Ayo baca Inilah Sinopsis Veera Episode 128 berikutnya hanya di Lampungway.com