Lampungway.com – Inilah Sinopsis Veera Episode 150. Cerita ini merupakan Lanjuatan dari Inilah Sinopsis Veera Episode 148#149 Sebelumnya, Dengan bahasa tubuhnya, Nihal meminta tolong pada Ratan agar menyelamatkannya dari para wanita yang berusaha mempromosikan anak anak perempuan mereka sesuai dengan pilihan Nihal, akhirnya Ratan berhasil menyelamatkan Nihal dari serangan para wanita itu dan berkata “Kamu seharusnya sekarang mulai serius memikirkan tentang pernikahan, Nihal” ujar Ratan “Pernikahan itu bukan untuk aku, Ratan”
Ratan langsung menduga kalau Nihal mulai menyukai seseorang “Sekali pernikahan dilakukan maka kamu akan menikahi gadis impianmu, Nihal” Nihal hanya terdiam sambil berfikir “Keinginanku tidak akan pernah terjadi, Ratan” bathin Nihal dalam hati
Pada saat yang bersamaan Veera, Gunjan dan Sweety sedang duduk di tangga yang berada diluar rumah Veera sambil menghias tangan mereka dengan mehendi “Gunjan, tolong tuliskan nama kakakku di tanganku ya” pinta Veera , saat itu Baldev datang dan bertanya “Veera, apakah kakakmu juga menggunakan mehendi ?” ejek Baldev sambil tertawa terpingkal pingkal dan terus mengejeknya, Veera tidak suka dengan ucapan Baldev dan mulai memikirkan sebuah rencana
“Baldev, coba kamu cari nama kakakku di mehendiku ini ?” Baldev kemudian mulai mencari nama Ranvi, tapi Veera menunjukkan padanya tangan yang salah yang tidak ada nama Ranvi, kemudian Veera mendekatkan tangannya hingga sangat dekat ke arah wajah Baldev hingga mehendi itu mengenai hidung Baldev, Veera tertawa senang, begitu juga gadis yang lain yang berada disana, ikut tertawa melihat wajah Baldev yang terkena mehendi
Semua orang sedang menari, bibi Moti meminta Ratan untuk bergabung dengan mereka dan menikmati tarian mereka, Ratan pun setuju kemudian bergabung dengan mereka, dari jauh Nihal memperhatikan Ratan sementara Bansuri mencoba untuk menggoda Nihal, sedangkan Sweety terus mengikuti Ranvi dengan menari bersamanya hingga membuat Ranvi merasa tidak nyaman berada di dekat Sweety,
Saat itu Gurpreet sendiri merasa kesal dengan cara Kartar memandang ke arah Ratan yang kemudian ikut bergabung menari bersamanya, Gurpreet segera menulis sebuah surat untuk Ratan yang mengungkapkan segalanya tentang kebakaran di kandang kuda dan perasaan cinta Kartar yang secara diam diam ke Ratan, Gurpreet memberikan surat itu ke Jhappi agar memberikannya pada Ratan,
Jhappi akhirnya memberikan surat itu dengan aman ke tangan Ratan tapi tiba tiba surat itu terlepas karena semua orang menari disekitarnya, Ratan melupakan semuanya dan sibuk menari bersama yang lain, bibi Moti tidak suka melihat sikap Kartar yang rendahan seperti itu dan segera menarik Ratan menjauh dari Kartar, Ratan sangat terkejut dan bertanya pada bibi Moti “Kakak, ada masalah apa ?”
Bibi Moti mencoba untuk menenangkan dirinya sambil berkata pada dirinya sendiri “Aku akan merusak kebahagiaan ini jika aku mengatakan tentang Kartar” semua orang pun merasa heran dengan perlakuan bibi Moti “Ratan, ada banyak pekerjaan yang masih tersisa yang harus dikerjakan sementara semua orang sibuk menari disini” bibi Moti berusaha memberikan alasan yang masuk akal “Semua pekerjaan akan selesai pada waktunya, kak” ujar Ratan,
Saat itu Bansuri kembali mencoba menarik perhatian Nihal dengan menggodanya kembali tapi sebelum Nihal melarikan diri dari hadapannya, ponsel Bansuri berdering “Tuan Nihal, bisakah aku minta tolong ? Tolong angkat telfonku karena mehendiku masih basah” mau tak mau akhirnya Nihal mengangkatnya dan ternyata Balwant yang menelfonnya “Tuan Nihal, bisakah kamu mendekatkan ponselnya di telingaku ?”
Mau tak mau Nihal akhirnya melakukan hal itu “Bansuri, aku baru bisa kembali besok” ujar Balwant di ujung sana, setelah selesai ngobrol di telefon, Bansuri tetap pura pura masih terus bicara dengan Balwant dengan maksud agar Nihal tetap dekat dengannya dan tiba tiba ponselnya berdering kembali, Bansuri sangat malu sekali ketika ketahuan, Nihal segera berlalu meninggalkan dari sana, tepat pada saat itu Bansuri melihat surat yang ditulis oleh Gurpreet untuk Ratan, Bansuri mengambilnya dan segera membacanya
Saat itu Ratan sedang berusaha menyeleksi baju bajunya yang akan dipakainya untuk pesta pernikahan nanti, tiba tiba Veera datang dengan sebuah pakaian yang warnanya sangat cerah yang cocok untuk Ratan, ketika Ratan mengenakannya, Veera langsung berkata “Ibu kelihatan cantik sekali mengenakan baju itu” Nihal juga terpesona ketika melihat kecantikan Ratan,
Nihal segera memotretnya ketika Ratan turun dari lantai atas, Ranvi, Veera dan bibi Moti sangat senang melihat Ratan yang terlihat cantik, bibi Moti memuji kecantikan Ratan, Nihal juga tersenyum manis ketika melihat Ratan tersenyum. Sinopsis Veera Episode 150 pun Berakhir sampai disini. Ayo simak kelanjutan Ceritanya di Sinopsis Veera Episode 151 Hanya di Lampungway.com.
Ratan langsung menduga kalau Nihal mulai menyukai seseorang “Sekali pernikahan dilakukan maka kamu akan menikahi gadis impianmu, Nihal” Nihal hanya terdiam sambil berfikir “Keinginanku tidak akan pernah terjadi, Ratan” bathin Nihal dalam hati
Pada saat yang bersamaan Veera, Gunjan dan Sweety sedang duduk di tangga yang berada diluar rumah Veera sambil menghias tangan mereka dengan mehendi “Gunjan, tolong tuliskan nama kakakku di tanganku ya” pinta Veera , saat itu Baldev datang dan bertanya “Veera, apakah kakakmu juga menggunakan mehendi ?” ejek Baldev sambil tertawa terpingkal pingkal dan terus mengejeknya, Veera tidak suka dengan ucapan Baldev dan mulai memikirkan sebuah rencana
“Baldev, coba kamu cari nama kakakku di mehendiku ini ?” Baldev kemudian mulai mencari nama Ranvi, tapi Veera menunjukkan padanya tangan yang salah yang tidak ada nama Ranvi, kemudian Veera mendekatkan tangannya hingga sangat dekat ke arah wajah Baldev hingga mehendi itu mengenai hidung Baldev, Veera tertawa senang, begitu juga gadis yang lain yang berada disana, ikut tertawa melihat wajah Baldev yang terkena mehendi
Semua orang sedang menari, bibi Moti meminta Ratan untuk bergabung dengan mereka dan menikmati tarian mereka, Ratan pun setuju kemudian bergabung dengan mereka, dari jauh Nihal memperhatikan Ratan sementara Bansuri mencoba untuk menggoda Nihal, sedangkan Sweety terus mengikuti Ranvi dengan menari bersamanya hingga membuat Ranvi merasa tidak nyaman berada di dekat Sweety,
Saat itu Gurpreet sendiri merasa kesal dengan cara Kartar memandang ke arah Ratan yang kemudian ikut bergabung menari bersamanya, Gurpreet segera menulis sebuah surat untuk Ratan yang mengungkapkan segalanya tentang kebakaran di kandang kuda dan perasaan cinta Kartar yang secara diam diam ke Ratan, Gurpreet memberikan surat itu ke Jhappi agar memberikannya pada Ratan,
Jhappi akhirnya memberikan surat itu dengan aman ke tangan Ratan tapi tiba tiba surat itu terlepas karena semua orang menari disekitarnya, Ratan melupakan semuanya dan sibuk menari bersama yang lain, bibi Moti tidak suka melihat sikap Kartar yang rendahan seperti itu dan segera menarik Ratan menjauh dari Kartar, Ratan sangat terkejut dan bertanya pada bibi Moti “Kakak, ada masalah apa ?”
Bibi Moti mencoba untuk menenangkan dirinya sambil berkata pada dirinya sendiri “Aku akan merusak kebahagiaan ini jika aku mengatakan tentang Kartar” semua orang pun merasa heran dengan perlakuan bibi Moti “Ratan, ada banyak pekerjaan yang masih tersisa yang harus dikerjakan sementara semua orang sibuk menari disini” bibi Moti berusaha memberikan alasan yang masuk akal “Semua pekerjaan akan selesai pada waktunya, kak” ujar Ratan,
Saat itu Bansuri kembali mencoba menarik perhatian Nihal dengan menggodanya kembali tapi sebelum Nihal melarikan diri dari hadapannya, ponsel Bansuri berdering “Tuan Nihal, bisakah aku minta tolong ? Tolong angkat telfonku karena mehendiku masih basah” mau tak mau akhirnya Nihal mengangkatnya dan ternyata Balwant yang menelfonnya “Tuan Nihal, bisakah kamu mendekatkan ponselnya di telingaku ?”
Mau tak mau Nihal akhirnya melakukan hal itu “Bansuri, aku baru bisa kembali besok” ujar Balwant di ujung sana, setelah selesai ngobrol di telefon, Bansuri tetap pura pura masih terus bicara dengan Balwant dengan maksud agar Nihal tetap dekat dengannya dan tiba tiba ponselnya berdering kembali, Bansuri sangat malu sekali ketika ketahuan, Nihal segera berlalu meninggalkan dari sana, tepat pada saat itu Bansuri melihat surat yang ditulis oleh Gurpreet untuk Ratan, Bansuri mengambilnya dan segera membacanya
Saat itu Ratan sedang berusaha menyeleksi baju bajunya yang akan dipakainya untuk pesta pernikahan nanti, tiba tiba Veera datang dengan sebuah pakaian yang warnanya sangat cerah yang cocok untuk Ratan, ketika Ratan mengenakannya, Veera langsung berkata “Ibu kelihatan cantik sekali mengenakan baju itu” Nihal juga terpesona ketika melihat kecantikan Ratan,
Nihal segera memotretnya ketika Ratan turun dari lantai atas, Ranvi, Veera dan bibi Moti sangat senang melihat Ratan yang terlihat cantik, bibi Moti memuji kecantikan Ratan, Nihal juga tersenyum manis ketika melihat Ratan tersenyum. Sinopsis Veera Episode 150 pun Berakhir sampai disini. Ayo simak kelanjutan Ceritanya di Sinopsis Veera Episode 151 Hanya di Lampungway.com.