Lampungway.com. Penumpang Lion Air yang sejak kemarin belum diterbangkan semakin kesal setelah melihat ruang Duty Manager maskapai tersebut kosong. Para penumpang pun mengubrak-abrik meja dan kursi di ruangan tersebut.
seperti yang dilansir dari kompas.com. Para penumpang yang terlantar menjadi sangat emosi lantaran Duty Manager tidak ada di ruangannya, seakan menghindari masalah penelantaran penumpang.
“Lion payah banget. Duty Manager tidak ada, ruangannya kosong, meja kursinya dibalikkan oleh penumpang yang marah karena tidak ada kejelasan,” ujar salah satu penumpang, Asiwardi Gandhi, kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (19/2/2015).
Selain membalikkan meja dan kursi di ruang Duty Manager Lion Air, para penumpang, juga mematikan listrik di loket tiket Lion Air. “Penjualan tiket juga dihentikan oleh massa penumpang yang marah. Listrik dimatikan, praktis komputer untuk ticketing mati,” kata dia.
Sebelumnya, penumpang pesawat Lion Air JT 24 tujuan Denpasar dibiarkan telantar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Bahkan, karena tak ada kejelasan dari pihak Lion Air, penumpang pun emosi.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sudah menelepon langsung manajemen Lion Air. Dia meminta Lion Air bertanggung jawab jawab atas terjadinya masalah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Namun, hingga saat ini, pihak Lion Air belum memberikan penjelasan kepada penumpang dan media terkait kekacauan yang terjadi.