Lampungway.com. Di Episode 311 Jodha merasa sAngat terluka hatinya karena sikap Jalal yang lebih mencntai Atifa. Jalal mengumumkan akan pernikahan dengan Atifa diadakan secara besar-besaran.sementara itu ratu chand berhasil lolos dari tempat sekapan Maham Anga.
Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 312
Ratu Jodha sedang bersedih dikamarnya, Raja Jalal datang ke kamarnya Ratu Jodha dan melihat Ratu Jodha, Jodha tidak tahu jika Raja Jalal di belakangnya, Raja Jalal hendak menghampiri Jodha untuk menjelaskannya semuanya, akan tetapi Atifa tiba-tiba memanggil, bertanya apakah anda bahagia, yang mulia? Dan berkata aku tidak bisa tidur malam ini, jika anda mengijinkan aku akan menyanyikan lagu untukmu, Jalal memberi ijin lalu Jalal dan Atifa pergi dari sana.
Keesokan Harinya semua orang bersiap-siap untuk pernikahan Raja Jalal dan Atifa, Atgah Khan menyarankan yang mulia raja supaya Raja Jalal tidak menikahi Atifa dan menceraikan Jodha, karena itu terjadi bisa membuat semua orang rajput akan memberontak, tetapi Raja Jalal tidak mau mengubah keputusannya dan mengusir Atgah Khan dari istana, Ratu Ruqaiya yang melihat perlakuan Jalal pada Atgah Khan menangis.
Sementara itu Ratu Jodha sedang menangis dan berdoa pada Dewa Krisna dan berucap aku tahu, sebentar lagi aku akan berpisah dengan yang mulia raja tetapi aku mohon padamu maafkanlah semua dosa yang mulia raja.dan jika menurut Mu, aku pernah berbuat baik, maka limpahkan lah Berkah mu pada yang mulia raja.
Semua orang telah menunggu ditempat pernikahan Raja Jalal dan Atifa, tak lama bersama kemudian Raja Jalal datang, semua orang memberi hormat. Para prajurit merampas pedang dari tAngan menteri-menteri atas perintah Raja Jalal, tak lama kedatAngan Raja Jalal, Atifa pun datang.
Jalal berkata hari ini adalah hari spesial bagiku, aku tahu banyak yang menentang pernikahan ini, dan aku ingin orang yang menentangku untuk maju menghadap padaku. Salah satu ulama berkata para qazi menentang pernikahan ini.
Jalal bertanya benarkah? lalu lihat ini, prajurit datang dengan memapah kepala ulama yang ditodong pedang, semua orang kaget melihatnya, kepala ulama itu setuju menikahkan Raja Jalal dan Atifah karena dia takut akan dibunuh, ibu Ratu Hamida membentak Jalal tetapi Raja Jalal tak mendengarkan nasehat ibunya.
Jalal berkata karena keluarga Atifa tidak datang kesini, aku sudah siapkan saksiku sendiri.”aku minta mempelai wanita dan pria bersiap untuk pernikahan ini. Jalal bersiap-siap, lalu ia duduk dengan wajah yang ditutupi karAngan bunga melati.
Semua rakyat membicarakan keputusan yang mulia Raja Jalal itu, Ratu Salima berdoa dan berkata hanya Allah yang sekarang bisa membatalkan pernikahan ini. Dilain pihak Ratu Jodha duduk didepan cermin sambil melepaskan satu persatu perhiasannya, dia menangis karena tak mampu memendam kesedihan yang begitu besar.Jodha berucap dalam hati aku akan meniggalkan agra untuk slamanya aku takkan pernah kembali, dan kau, kau telah mematahkan hatiku.
Diruang pernikahan kepala ulama bertanya pada Atifa, Atifa, putri dari Rayyaz Hussain, pernikahan mu dengan Jalaluddin Muhammad Akbar, putra dari mendiang Raja Humayun Syah dengan mas kawin setengah juta koin, apa kau besedia ? Atifa menjawab saya bersedia.
Kepala ulama bertanya kepada Jalal pertanyaan yang sama , apa kau bersedia. Aku bersedia jawab Jalal dengan tegas. Ratu Ruqaiya tampak kecewa dan dia menangis. Kepala ulama berkata sekarang kalian resmi menjadi suami istri.Raja Jalal berdiri dan berjalan ketengah, Atifa keluar dari barisan para ratu.
Sementara itu Ratu Jodha berjalan dengan penuh ketegaran, namun Jodha dihentikan prajurit dan berkata maaf yang mulia ratu, raja tidak ingin kau masuk ke dalam”, kau jAngan menghentikanku, aku hanya ingin melihat untuk mengucapkan selamat kata Jodha , prajurit berujar tetapi ini adalah perintah yang mulia raja.namun Jodha tetap melangkah dan diikuti prajurit tersebut,
Di RuAngan rakyat menyebut nama Raja Jalal. Tiba-tiba datang segerombolan prajurit dan pelayan berdiri dibelakang keluarga Jalal. dengan hati-hati Atifa mengeluarkan pisau dan melukai leher Jalal dengan kejam, semua orang disana sontak kaget, darah keluar deras dari leher Jalal.semua orang kaget dan ingin bergerak namun ditodongkan pedang oleh prajurit yang berada dibelakangnya.
Para menteri dan ratu hanya melihat Jalal terbunuh dan menangis tidak bisa berbuat apa-apa, Maham Anga pun terkejut melihat Jalal tergeletak dibunuh. Atifa berkata maksudku telah terpenuhi, inilah yang aku inginkan, Ratu Jodha yang sedang berjalan mendengar jerit-jeritan dari dalam ruAngan pernikahan.
Suami Atifa datang menghampiri Atifa dengan membawa banyak prajurit dan Jodha mendengar ada yang berkata raja telah dibunuh.dia sudah mati, lari menghampiri Jalal, namun prajurit menghentikannya. ini tidak mungkin, ini tidak mungkin, ini tidak mungin, ucap Jodha dengan air mata yang mengalir , Atifa berujar yaaa raja kalian sudah mati, aku ingin dia mati, aku ingin bunuh dia setelah aku menikah dengannya.
Suami Atifa berkata Raja Jalal pantas mendapatkan ini, tangkap mereka.Ratu Jodha bertanya apa yang kau lakukan Atifa? dia adalah suamimu.Atifa tertawa dan berkata tentu, Raja Jalal adalah suaminya Atifa, tapi pernikahan ini tidak sah, karena aku bukan Atifa, namaku Sakeenah.karena aku bukan Atifa, jadi pernikahan ini tidak sah, ujar Atifa dengan bangganya.
Suami Atifa menyuruh prajurit untuk memenjarakan semua ratu dan wanita, Ratu Jodha ditarik tapi Jodha melawan, tidak, aku tak mau meninggalkan raja, lepaskan aku. Rajaaa, teriak Jodha dengan tangisnya , sepertinya Ratu Jodha yang paling terpukul dengan kematian Raja Jalal, ucap suami Atifa, Raja Jalal membenci Ratu Jodha, timpal Atifa, Maan Singh memberontak dan berhasil melepaskan diri dan menghampiri Ratu Jodha.bibi, sekarang kita harus hati-hati. kita telah kehilangan yang mulia raja, tolong pikirkan bayimu, bisik Maan Singh pada Ratu Jodha.
Maham Anga meneriaki Atifah, apa yang kau lakukan, sakeenah? kau membunuh Jalal? .aku yang mengasuh dia saat bayi, aku sayang dia lebih dari anakku sendiri, dan kau bunuh dia tepat depan mataku? kenapa kau membunuh dia? “tanya Maham Anga dengan menangis, Atifa bingung dia tidak mengatakan apapun , kau seharusnya tidak membunuh Jalal! Aku tidak menyuruhmu membunuhnya!, teriak Maham Anga sambil menampar keras Atifa lalu menjambak rambutnya.kita seharusnya hanya menggulingkan tahta nya, aku yang menentukan hidup Jalal, timpal Maham Anga lagi, Ratu Jodha dan Ratu Ruqaiya melotot mendengar ucapan Maham Anga , suami Atifa membela diri dia membunuh Jalal karena takut jika Raja Jalal hidup mereka tidak akan diampuni mereka takut Raja Jalal membunuh mereka.
Maham Anga terus memarahi Atifa dan suaminya. Maham Anga terjatuh lemas dan duduk menangis, dan berucap Jalal… ya Allah, Jalal… demi Allah aku hanya ingin menggulingkan tahtamu, kumohon mengertilah kenapa aku melakukan ini, maafkan aku mengatakan ini, tapi kau sudah tidak pantas menjadi raja lg.kau jatuh cinta dan merusak smuanya, diaa (menunjuk ke arah Ratu Jodha) kau jatuh cinta pada Ratu Jodha, dan itu menghancurkan semuanya!kau telah melupakan aku, aku sudah seperti ibumu, kau bahkan mengatakan kalau aku tak pantas menjadi ibumu, kau merenggut kekuasaanku, tidak ada yang menghormati aku lagi, itu sebabnya aku merencanakan semua ini.kelemahanmu pada wanita yang menghancurkan dirimu, itu sebabnya aku perintahkan sakeenah untuk menjebakmu, aku ingin kau melupakan Ratu Jodha! aku lakukan ini untuk menggulingkan tahta mu, aku ingin berikan pelajaran padamu, tapi percayalah aku tidak mau kau mati Jalal, ucap Maham Anga.
Ratu Jodha benar-benar marah dan berkata aku akan membunuhmu. Sambil melangkah, namun kaki Ratu Jodha disandung oleh suami Atifa dan hampir jatuh namun tiba-tiba ada seseorang yang berpakaian ulama menahan dan menangkap Ratu Jodha, dan ternyata itu adalah Raja Jalal yang menyamar.
Aku sebenarnya akan mengampunimu, amanulla khan, tapi kau telah mencoba menyakiti Ratu Jodha, ucap Jalal, Ratu Jodha yang tahu betul itu suara suaminya tersenyum lega, Maham Anga dan semua serentak menoleh pada Jalal yang menyamar sebagai ulama tua itu, Jalal membuka turban dan melepaskan jenggot putihnya itu lalu ia mengusap wajah nya dan merampihkan rambut, terlihatlah sosok raja mughal Jalal itu, Maham Anga kaget bukan main.Jalaaaaal…, ujar Maham Anga sembari bangkit dari duduk dan berniat memeluk Jalal, tetapi Jalal membentak.
Kurasa semakin tua, pikiran mu semakin terganggu, Maham Anga , itu sebabnya kau tidak menyadari jumlah pelayanmu. lihatlah baik baik, Jalal bertanya apa kau tidak merasa kehilangan seorang pelayan ? .Maham Anga berjalan mundur mendekati pria yang dibunuh Atifa tadi, lalu membuka karAngan bunga yang menutupi wajah pria itu dan ternyata itu adalah pelayan Maham Anga, bibirnya dijahit, Maham Anga melotot .amanulla(suami Atifa berkata)kau mungkin lolos sekali, tapi tidak lagi kami sudah mengambil semua senjatamu.
Maham Anga menambahkan kami bahkan menguasai ruang senjata. Jalal berkata kau harus periksa ruAngannya sebelum menguasainya, kau tahu? tidak ada senjata disana.apa kau pikir aku akan angkat senjata hanya karena rakyatku menantangku? aku hanya ingin membuat semua orang takut.Jalal lalu mengeluarkan pedang dari belakang punggungnya.raja, …..teriak seorang prajurit sambil berlari menyerang Jalal.
Namun Jalal cepat tanggap ia segera melawan semua prajurit itu sendirian, dan lalu ia bertarung sengit dengan amanula, akhirnya amanulla suami Atifa mati ditangan Raja Jalal. Jalal kemudian mendekati Maham Anga dan berkata Maham Anga , bagaimana kau bisa lupa bahwa kaulah yang mengajari aku? itu sebabnya aku bisa mematikan senjata seperti apapun.Maham Anga berkata Jalal, cobalah mengerti, istana ini ada dalam kuasaku sekarang, kau tidak akan bisa menang.dan Jalal berkaa lagi aku akan ulangi lagi, bagaimana kau bisa lupa kalau kau yang mengajari aku? apa kau pikir, aku akan diam saja setelah mengetahui rencana ini? lihatlah Maham Anga , semua menteri berkumpul disini, tapi satu-satunyanya yang tidak ada disini adalah menteri paling setiaku, Atgah Khan ujar Jalal.
Maham Anga kebingungan , Jalal berteriak memanggil nama Atgah Khan lalu Atgah Khan datang dengan membawa banyak prajurit .Jalal berkata aku telah pura-pura mengusir Atgah Khan sama seperti aku pura-pura dalam pernikahan ini.jAngan buang waktu lagi, sebaiknya hentikan tindakan ini dan beritahu aku, kenapa kau mengkhianati aku lagi? dihari aku melihat Atifa dikamar mandi untuk pertama kalinya, aku tahu itu bukanlah kesalahan ataupun kebetulan, karena kamar mandi itu hanya dikhususkan untuk raja dan para ratunya! saat aku lihat dia disana, aku sadar jika dia punya rekan yang cukup berkuasa, tapi aku tidak tahu siapa orangnya. yang aku tahu adalah, dia disuruh untuk menarik perhatianku, aku tahu kalau dia harus membuatku terpesona pada karisma dia, dihari berikutnya, Atgah Khan memberitahuku jika beberapa orang dari kabul mencari perlindungan, dan saat aku lihat dia juga ada diantara mereka, aku yakin kalau dia adalah bagian dari rencana ini, aku sadar kalau ada yang merencanakan sesuatu untuk menggulingkan aku, tapi aku tidak tahu apa rencana nya dan siapa pengkhianatnya.itu sebabnya aku tidak bicarakan kecurigaanku ini pada siapapun. aku memahami satu hal, satu-satunya cara aku bisa menangkap pengkhianat itu dengan berpura pura, itu sebabnya aku pura-pura jatuh cinta pada Atifah dan itu alasannya aku biarkan dia tinggal disini supaya aku bisa mengawasi dia.aku sudah lakukan semua yang kau ingin, aku pura-pura biarkan semua orang percaya bahwa aku tersihir oleh kecantikan Atifa, tapi demi mendapatkan informasi lebih dalam, aku memutuskan membawa dia pergi jauh dari Agra itu sebabnya aku ajak dia berburu bersamaku. Ucap Jalal sembari menoleh pada istrinya Jodha.