Berita  

Waduh, Surabaya dan Jawa Timur Menjadi Ladang Subur Masuknya Ideologi Radikal

Lampungway.com – Surabaya dan beberapa wilayah di Jawa Timur menjadi Ladang Subur Masuk dan berkembangnya ideologi baru yang bersifat radikal. Hilangnya sejumlah warga Negara Indonesia asal Surabaya dan Jawa Timur yang berada di Negara Turki, diduga bergabung ke Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Hal ini pun tidak dapat diabaikan begitu saja.

Telah disampaikan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, yang juga pengamat radikalisme, Akh Muzakki, Rabu (11/3) di Surabaya, Jatim. “Apalagi dulu di Batu pernah ada deklarasi NIIS tahun 2014, tetapi dapat digagalkan,” katanya.

Ideologi Radikal Teroris

Menurut Muzakki, masuknya ideologi radikal ke Surabaya relatif mudah karena merupakan kota besar. Banyak penduduk tidak memiliki alat produksi, dan tinggal berimpitan dengan warga lain.

“Dalam kajian sosiologi, kondisi ini menimbulkan keterpurukan sosial yang erat dengan ekonomi,” katanya. Dalam kondisi itu, masyarakat tak dapat berpikir jernih dan menjadi pintu bagi masuknya ideologi radikal.

Faktor pendukung lain, seperti di wilayah Mataraman di Jatim, masyarakatnya banyak yang menjadi pekerja migran, terutama di Malaysia. “Negara ini menjadi hub untuk ke Timur Tengah,” kata Muzakki.

Pemerintah tidak dapat hanya mengandalkan hukum positif untuk menghentikan radikalisme. Pemerintah daerah perlu rajin merangkul akademisi dan organisasi masyarakat untuk masuk ke dalam pemikiran warga yang rentan disusupi ideologi radikal.

Dari 16 WNI yang hilang di Turki itu, 11 orang di antaranya memiliki paspor yang diterbitkan di Surabaya. Namun, Pemerintah Kota Surabaya memastikan hanya 6 warganya yang masuk dalam daftar orang hilang itu. Mereka berasal dari satu keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *