Berita  

Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 344

Lampungway.com – Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 344. Pada Kisah Jodha Akbar Episode 343 sebelumnya, Debroo menuliskan tentang bagaimana jalal melindungi bayi kembarnya dari musuh dalam selimut. Jalal membuat boneka bayi dan membawanya dalam upacara keagamaan sebagi upaya kamuflase demi keamanan sang bayi. Namun Cara itu justru menjadi Bumerang baginya. Zeenat berhasil meracuni salah satu dari bayi kembar itu, akibat tidak adanya pengamanan ketat dari pihak kerajaan. Lalu Bagaimana Cerita Lengkapnya ? Mari simak Kisahnya dari Debroo.

Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 344

Malam Itu, Jodha Memandang kearah Bulan dilangit yang gelap. Ia merasakan kesunyian menghampirinya, Cahaya bulan nampaknya tertutupi oleh bayang-bayang masa lalu. Terakhir ia teringat kutukan Maham Anga untuk anak-anaknya, meskipun ia tak percaya akan kutukan itu, namun tetap saja Jodha Khawatir. Lalu Ia bergegas menemui Hassan anaknya. Jodha memeriksa keadaan bayinya itu dengan lembut yang pada saat itu sedang terlelap diranjang.Ia menghela napas lega karena hassan baik-baik saja. Kemudian Jodha menggendong dan mencium hassan dengan penuh perasaan. Dalam hati Jodha berkata mengapa aku mengingat kutukan maham, kenapa hatiku sekarang merasa takut seolah-olah aku akan kehilangan Hassan, tidak, ia tidak akan meninggalkanku. By.Lampungway.com
Hati Jodha merasa terguncang tanpa sebab, terasa awan gelap sedang menyelimutinya. Dalam situasi itu, Jodha berdoa mohon perlindungan untuk anaknya, sebab ia sebagai ibu telah merasakan kepahitan yang akan terjadi, namun Jodha belum mengetahuinya secara pasti. Hatinya yang gundah gulana membuat pikiranya tak tenang, Jodha kembali menoleh kearah Hassan, hatinya merasa teriris, tak tahan merasa seperti akan kehilangan Buah hatinya, Jodha pun menangis. Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 344.
Debroo – Tak lama kemudian, Jalal datang ke sana dan melihat kondisi jodha sedang menangis. Jalal mendekatinya dan meletakkan tanganya ke bahu Jodha. Lalu Jodha memeluknya erat-erat. Jalal menanyakan apa yang terjadi pada Jodha sehingga ia begitu sedihnya sampai harus menangis. Jodha mengatakan tidak tahu apa penyebabnya, Hanya merasa merasa seperti ada sesuatu bencana yang akan terjadi, kutukan Maham Anga terus mendengung di telingaku. Jalal merasa heran, ia mengatakan Jodha adalah orang terkuat yang pernah ia kenal. Kau harus kuat Ratu Jodha..! Kau pernah katakan bahwa kekuatan Cinta dari seorang Ibu dapat mematahkan sebuah kutukan. Lihatlah anak-anak kita, mereka akan tumbuh dewasa !. Percayalah ! tidak akan ada sesuatu yang akan terjadi pada mereka. Jodha kemudian memeluk Jalal lagi. Debroo
Namun Tiba-ba Hassan menangis, Sontak membuat Jodha kaget dan khawatir. Ia kemudian menimang-nimang bayinya dan menanyakannya dengan lembut, mengapa kau menangis? Kau Lapar atau apa ?

Sementara itu, Dikamar Ruqaiya, Bayinya, Hussain juga mulai menangis. Ruqaiya lalu mengambilnya dari ayunan namun tetap saja Hussein menangis. Kemudian Ruqaiya memanggil Zeenat kekamarnya, lalu zeenat bertanya apa yang terjadi pada Hussein?. Ruqaiya mengatakan bahwa Hussein tiba-tiba saja menangis kemudian muntah-muntah. Zeenat mengatakan mungkin perutnya sedang tidak sehat, Ruqaiya sangat khawatir, Lalu meminta dasi untuk memanggil Tabib. Zeenat terkejut, dan mengatakan jangan khawatir, anak-anak memang biasa seperti ini, Ruqaiya mengatakan tidak, hussainku tidak biasa muntah-muntah seperti ini, pasti ada sesuatu yang tidak beres. Zeenat berpikir, mungkin racun itu sudah mulai bekerja. D e b r o o .
Sementara ditempat Jodha yang juga tengah kebingungan akan kondisi bayinya yang terus menangis tak seperti biasanya. Jodha mengatakan kepada Jalal bahwa Hassan tak biasa bangun malam-malam. Namun Jalal berusaha meyakinkan Jodha untuk tak khawatir bahwa mungkin saja Hassan sedang mimpi buruk. Jalal juga mengatakan bahwa menurut Ibu Hamida memang sulit memahami bayi. Lalu Jalal menyuruh Jodha untuk tidur, Biar aku saja yang mengurus Hassan. Jodha menolak tapi Jalal tetap memaksa. Kemudian Jalal membantu Jodha duduk di tempat tidur. Jodha mengatakan bahwa tidak baik aku tidur sedangkan Tuanku tetap terjaga. Namun jalal mengatakan, Kamu tidak mendengarkanku? Aku menyuruhmu tidur. Akhirnya Jodha menurut juga, Ia pun tidur. Jalal kemudian menyelimutinya dengan kain.
Sedangkan di kamar Ruqaiya, Tabib terlihat sedang sibuk memeriksa Hussein. Tak sabar ingin mengetahui bagaimana kondisi anaknya, Ruqaiya pun cepat-cepat menanyakan keadaan Husein. Tabib mengatakan tidak perlu khawatir, Hussein tidak apa-apa. Mendengar itu Ruqaiya bingung dan berkata Hussein ku tadi muntah-muntah dan Anda mengatakan tidak apa-apa? Tabib mengatakan mungkin dia minum lebih banyak susu jadi dia muntah, tidak perlu khawatir. Kemudian Ruqaiya lega dan berkata pada bayinya, Pangeranku, Kamu akan baik-baik saja. Sedangkan Zeenat berpikir bahwa Hussein telah menelan racunya, berarti saatnya Hassan yang akan menjadi target berikutnya. De broo.com
Lanjut Halaman berikutnya –>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *