Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 351
Malam itu Ratu Jodha memang ingin berduaan saja bersama dengan Raja Jalal setelah semua yang dilewatinya selama ini apalagi setelah kematian Hasan anak mereka, Raja Jalalpun langsung menggeserkan tubuhnya kesamping agar Ratu Jodha bisa berbaring disebelahnya, dengan anggun Ratu Jodha berbaring disamping suami yang dicintainya, dan tak henti-hentinya Raja Jalal menatap wajah Ratu Jodha yang cantik luar dalam, tatapan Raja Jalal tajem banget sampai-sampai Ratu Jodha tersipu malu menatap suaminya, lalu diciumnya tangan suaminya yang kekar, Raja Jalal merasa bahagia sekali melihatnya, diusapnya dengan lembut air mata yang menetes dipipi Ratu Jodha, Ratu Jodhapun mengusap dengan lembut air mata dipipi suaminya, dan memegang wajah suami tercintanya dengan kedua tangannya dengan penuh haru,.
Sementara itu Dikamar Ratu Jodha hanya ada Zeenat, Zakira dan Moti yang menjaga Hussein yang sedang tertidur pulas, lalu Zeenat bilang ke Moti bahwa mereka bisa membagi tugas menjaga Hussein, yang pertama Zakira, lalu baru kemudian giliran mereka berdua berbagi tugas, jadi sekarang mereka lebih baik beristirahat dulu, Motipun setuju. Zeenat dan Moti lalu tidur duluan sementara itu Zakira bertugas menjaga Hussein. Beberapa jam kemudian, Zeenat datang dan bilang ke Zakira untuk bergantian berjaga Hussein: “Sekarang kau bisa tidur, tidurlah” ujar Zeenat, Zakirapun setuju dan berlalu dari sana.
Dikamar Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah bertanya pada Hosyiyar : “Bagaimana keadaan Raja Jalal, Hoshiyar ?”, “yang Mulia baik-baik saja sekarang” jawab Hosyiyar, tabibpun memberitahu Ratu Ruqayah kalau dirinya sekarang juga sudah mulai membaik, “Kalau gitu aku akan pergi menjemput Hussein” kata Ratu Ruqayah tapi tabib melarangnya: “Jangan Ratu Ruqayah, tunggulah satu malam lagi, biar kondisimu benar-benar sembuh” ujar tabib.
Zeenat tampak senang melihat Hussein yang sedang tertidur karena ini adalah kesempatan yang ditunggu-tunggu selama ini, dia mengeluarkan racun yang disimpannya dicincinnya dan memasukannya kemulut Hussein persis pada saat itu Moti masuk kekamar dan menyuruh Zeenat untuk tidur dan berisitirahat. Zeenat langsung setuju dan segera berlalu dari tempat itu sementara Moti mulai melakukan tugas jaganya.
Pada tengah malam, setelah selesai bemesraan dan ber “kikuk-kikuk” dengan Raja Jalal, Ratu Jodha terbangun dan dilepaskannya pelukan dan tangan Raja Jalal yang sedari tadi memegangi tangannya terus, lalu dia membuka selimutnya dan mulai bergeser hendak turun tapi dilihatnya Raja Jalal yang tertidur dengan penuh kedamaian lalu diciumnya kening Raja Jalal penuh dengan kemesraan, “Aku harus melihat Hussein sekarang” begitu ujarnya dalam hati, dan diapun berlalu dari kamar Raja Jalal. Ratu Jodha sampai dikamarnya dan dia langsung bertanya sama Moti : “Moti apakah Hussein rewel ?” , “Tidak, Ratu Jodha … dia tertidur pulas dari tadi, kenapa kau kesini? bukannya kau bersama dengan yang Mulia ?” ujar Moti, kata Ratu Jodha : “Iya sih tapi aku kepikiran Hussein terus dari tadi, makanya aku kesini” . Setelah semuanya baik-baik saja, Ratu Jodhapun ikut tertidur.
Di pagi hari, Ratu Jodha bangun … dan Moti memberitahu kalau Hussein masih tertidur, dia belum bangun dari tadi, lalu kata Ratu Jodha: “Mana mungkin … sejak semalam dia nggak rewel bahkan dia tertidur tenang sekali” Ratu Jodha bergegas menuju Hussein dan dibukanya selimut yang membungkusnya, dia kaget ketika melihat Hussein terbaring lemah tak berdaya didalam selimutnya dan tidak bernafas, dia telah mati pikir Ratu Jodha.
Lanjut Halaman Berikutnya –>