Lampungway.com. Cara Diet Rendah Karbohidrat dengan Cokelat. Cokelat, kerap dianggap sebagai makanan yang dapat memicu kenaikan berat badan.
Namun, penelitian terbaru mengatakan bahwa cokelat bisa membantu seseorang dalam menurunkan berat badan. Tapi, konsumsi cokelat harus dibarengi dengan diet rendah karbohidrat.
Dikutip dari Times of India, Sabtu (02/04), menurut peneliti dari Institute of Diet and Health, Johannes Bohannon mengatakan kunci menurunkan berat badan adalah kombinasi makanan spesifik dalam diet Anda. Menurunkan porsi karbohidrat saja tidak dapat diandalkan dalam penurunan berat badan karena memiliki efek fisiologis yang berbeda. Cokelat sendiri kaya akan senyawa bioaktif, khususnya flavanoid yang berdampak positif bagi kesehatan.
Studi yang dipublikasikan dalam International Archives of Medicine ini melakukan penelitian pada sejumlah peserta dengan usia antara 19-67 tahun. Mereka kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu diet normal, diet rendah karbohidrat yang ketat, dan diet rendah karbohidrat ditambah konsumsi coklat hitam 42 gram per hari.
Hasilnya, kelompok diet rendah karbohidrat berhasil menurunkan berat badan dibanding dengan kelompok yang melakukan diet normal. Kelompok diet rendah karbohidrat plus cokelat ternyata mampu menurunkan berat badan 10 persen lebih banyak dibanding kelompok diet rendah karbohidrat.
Bohannon menjelaskan jangan hanya mengkonsumsi cokelat, melainkan lakukan juga olahraga. Bukan hanya untuk menurunkan berat badan, melainkan dapat memberikan manfaat secara keseluruhan bagi tubuh.
Apakah Diet Rendah Karbohidrat Berbahaya?
Diet rendah karbohidrat sering menjadi rujukan untuk menurunkan berat badan, metode diet rendah karbohidrat cukup berhasil dalam mengurangi lemak di tubuh. Namun ada beberapa hal yang perlu diwaspadai penggunaan metode Diet Rendah Karbohidrat dengan Cokelat cukup berbahaya bagi kesehatan.
Karbohidrat sendiri merupakan satu dari tiga sumber energi tubuh selain protein dan lemak. Karbohidrat sendiri memiliki beberapa fungsi penting terkait metabolisme tubuh. Yaitu sebagai sumber energi, membantu protein untuk mempertahankan sel, pembakaran lemak, dan bahan bakar sistem saraf pusat.
Apabila mengurangi asupan karbohidrat dilakukan terus-menerus sementara protein ditambah untuk membantu membakar lemak, maka hal ini akan dapat mengakibatkan massa otot berkurang dan merugikan ginjal.
Ketika seseorang ingin menurunkan berat badan dengan menggunakan metode low carb diet atau very low carbs diet, jangan melakukannya dalam waktu lama dan berturut-turut. Bagaimana sebaiknya?
Cara terbaik adalah mengecek kondisi ginjal Anda. Apabila ada kelainan, baik secara genetika atau penyakit tertentu jangan melakukan diet ini semacam ini. Bagi Anda yang mengalami kelebihan berat badan (obesitas) atau menurunkan berat badan dengan cepat, boleh melakukan metode ini dengan catatan kondisi ginjal dalam keadaan baik.
Terutama pola diet very low carbs. Pola diet ini tidak boleh dilakukan lebih dari dua minggu secara berturut-turut. Pasalnya, pola diet ini tidak bertujuan memberikan nutrisi yang seimbang, melainkan penurunan berat badan.