Final Piala Presiden 2015 : Puluhan Orang Terjaring Patroli Jelang Final Piala Preside

Lampungway.com. Final Piala Presiden 2015 : Puluhan Orang Terjaring Patroli Jelang Final Piala Preside. Aparat Kepolisian Resor Jakarta Timur melakukan patroli keamanan yang dilakukan dini hari Minggu (18/10).

Pengamanan Ketat Jelang Final Piala Presiden 2015 di GBK

Sedikitnya 64 orang terjaring, empat orang diantaranya ditahan lantaran diduga terlibat dalam aksi pelemparan batu di wilayah Jakarta Timur. Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Farouq menyatakan puluhan orang yang diamankan itu ditangkap di tiga lokasi berbeda, yakni satu orang di Ciracas, empat orang di Jatiwaringin, Pondok Gede, dan 59 orang di wilayah Pangkalan Jati.
Sebelumnya, insiden pelemparan batu terjadi di wilayah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi. Kejadian sekitar pukul 03.00 WIB itu turut melibatkan Umar sebagai korban tindakan anarkis massa.
Umar mendapati hadangan massa di tol keluar Jatiwaringin saat sedang melakukan patroli pengamanan jelang Piala Presiden dini hari tadi. Mobil Umar terjebak, pada saat bersamaan dua mobil berpelat D berada di samping kanan dan belakang mobilnya.
Satu mobil berpelat D berhasil kabur dari amukan massa dengan cara mundur, kembali ke jalur tol. Sementara satu mobil lainnya terjebak bersama Umar. Aksi anarkis pun tak terhindarkan. Mobil Umar ikut kena sasaran.
Umar lantas berusaha membubarkan massa dengan melepas tiga kali tembakan peringatan. Upaya pembubaran massa itu dibarengi dengan kedatangan tim Brimob yang memecah konsentrasi massa.
“Petugas mengamankan empat orang dalam kejadian tersebut. Kami masih mencari tahu motif mereka,” ujat Umar.
Umar masih enggan menyimpulkan motif dari tindakan anarkis massa tersebut. Namun dia tak menampik, sasaran aksi anarkis massa kala itu adalah kendaraan berpelat nomor D.
Sementara itu, pengamanan ketat bakal mengiringi laga final Piala Presiden antara Persib Bandung lawan Sriwijaya FC yang akan berlangsung malam ini pukul 19.00 WIB di Gelora Bung Karno, Jakarta. Kapolsek Tanah Abang AKBP Harry Sulistiadi kepada CNN Indonesia TV mengatakan bahwa pihak keamanan akan menerapkan pola pengamanan empat lapis untuk laga final ini.