130 Guru SLTP Negeri Se-Bandar Lampung Terima Pembekalan dalam Penggunaan Buku Integrasi Adaptasi Perubahan Iklim

Buku Adaptasi Perubahan Iklim di Bandar Lampung
Lampungway.com. Sebanyak 130 Guru SLTP Negeri Se-Bandar Lampung Terima Pemekalan Penggunaan Buku Integrasi Adaptasi Perubahan Iklim, yang bisa digunakan sekaligus di dua kurikulum pendidikan yakni, Kurikulum 2013 maupun Kurikulum 2006 atau lebih dikenal dengan sebutan Kurikulum KTSP.
Pembekalan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Janurai 2015 bertempat di Ruang Anggrek Marcopolo dan dihadiri kurang lebih 130 guru IPA dan IPS SLTP Se Bandar Lampung. Sementara itu untuk tingkat Sekolah Dasar telah dilaksanakan pada 12 Desember – 17 Desember 2014
Selain pembekalan terhadap guru, acara tersebut sekaligus adalah Sosialisasi Peraturan Walikota Bandar Lampung no.12 Tahun 2014 yang disampaikan oleh Wakil dari Tim Perubahan Iklim Kota Bandar Lampung, Ibu Desti Mega Putri.
Selain guru IPA dan IPS SLTP Negeri se-Bandar Lampung, turut hadir pula, Perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, Perwakilan dari Tim Kota Pemkota Bandar Lampung, Perwakilan dari Mercycorps Indonesia serta Perwakilan dari Unila yang masing-masing juga memberikan paparan terkait dengan implementasi Program Adaptasi Perubahan Iklim, melalui Program ACCCRN.
Buku Adaptasi Perubahan Iklim telah disusun dan dicetak untuk di implementasikan di seluruh SD Negeri dan SLTP Negeri se-Bandar Lampung, buku Adaptasi Perubahan Iklim tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandar Lampung, UNILA, Mercycorps Indonesia dan Rockefeller Foundation sejak tahun 2013.
Buku tersebut sebelumnya telah diujicobakan di SD Negeri 1 Langkapura dan SD N 1 Karang Maritim, dan di SLTP N 7 Bandar Lampung serta SLTP N 27 Bandar Lampung. Tujuan dari implementasi buku adaptasi perubahan iklim di tingkat SD dan SLTP adalah supaya anak-anak lebih siap beradaptasi dalam upayanya menghadapi perubahan iklim yang tidak bisa dihindari.
Pada awal percobaan, buku tersebut disusun mengacu pada kurikulum KTSP kemudian direvisi menjadi berbasis tematik di Kurikulum 2013, namun karena Menteri Pendidikan Indonesia mengubah kembali menjadi Kurikulum 2006 atau KTSP maka akhirnya UNILA, menyusun sebuah Buku Integrasi yang bisa digunakan untuk dua kurikulum sekaligus.
Dari percobaan di 4 sekolah tersebut, dapat dilihat perubahan perilaku anak mengenai tingkat adaptasi dan pengetahuan siswa akan dampak perubahan iklim yang telah dirasakan, sehingga perubahan perilaku menuju kesiapan beradaptasi bisa tercipta sejak dini.
Hal inilah, yang menginisiasi pemerintah bandar lampung mendorong agar seluruh SD Negeri dan SLTP Negeri dapat mengajarkan Buku Adaptasi Perubahan Iklim di sekolah.
Hal tersebut mengingat bahwa Bandar Lampung, adalah salah satu kota di Indonesia yang rentan terhadap bencana terutama, banjir dan tanah longsor hal itu didasarkan atas bentang alam Bandar Lampung yang memiliki garis pantai serta berada di pegunungan.
Menurut Kepala Dikdasmen Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung Tatang Setiadi, dasar dari penggunaan buku tersebut telah dituangkan dalam Perwali No.12 Tahun 2014 mengenai bahan ajar sisipan perubahan iklim dan harus diajarkan di seluruh SD Negeri dan SLTP Negeri se-Bandar Lampung.
Acara tersebut ditutup oleh Assisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir. POLA PARDEDE, Dipl, S.Eng
Sosialisasi Perwali Bandar Lampung