Berita  

Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 356

Lampungway.com – Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 356. Pada Kisah Jodha Akbar Episode 355 sebelumnya, Debroo menuliskan tentang bagaimana Raja Jalal telah menjadi Brutal akibat terguncang Jiwanya setelah kepergian anak-anaknya. Kehidupanya telah berubah menjadi kebencian. Ia hanya berpikir perang dan perang, tak ada yang bisa menghentikanya meskipun Sang Ratu Jodha sendiri. Dan pada akhir episode 355 yang lalu, Raja Jalal benar-benar berperang secara membabi buta, ia membunuh siapapun yang ia temui. Terakhir ia melihat seorang anak kecil didepan matanya, ia hendak membunuhnya juga. Bagaimana Cerita selanjutnya?.

Inilah Sinopsis Jodha Akbar Episode 356

Jalal sangat marah ketika melihat seorang anak yang sedang menangis ditengah tengah mayat para prajurit yang bergelimpangan, sesaat kemudia dia sudah bersiap hendak mengayunkan pedangnya, tiba tiba seorang laki laki datang dan berteriak : “Jangan sentuh anak itu !!!” tanpa banyak bicara Jalal langsung membunuh orang itu adan melihat lagi ke arah anak tersebut dengan tatapan sadis … dia teringat pada kedua anak kembarnya yang sudah meninggal.

 

Tak lama kemudian ibu dari anak itu datang dan berusaha melindungi si anak dari Jalal. “Sekarang kamu seharusnya sudah puas membunuh banyak orang, kamu adalah seorang Raja, kamu seharusnya bertarung dengan para prajurit, kenapa kamu sekarang mau membunuh rakyat biasa, lakukanlah … bunuh saya, bunuh anak saya seperti kamu membunuh suami saya tadi, sekarang lakukanlah !” ujar si ibu sambil terus menunduk dan memegangi anaknya. “Aku akan membunuhmu ! ini adalah kehidupan nyata yang sangat kamu cintai ….” Sebelum Jalal menyelesaikan kalimatnya, si ibu langsung menyahut lagi : “Kamu telah membunuh orang orang yang tidak bersalah” , “Heii … ketika Tuhanmu mengambil nyawa seseorang, itu bukanlah suatu masalah akan tetapi ketika seorang Raja membunuh seseorang maka itu adalah perbuatan yang salah ???” ujar Jalal garang, “Ya ! sebab Tuhanlah yang member kita kehidupan maka Dia bisa mengambilnya, kamu bukan Tuhan, kamu telah membunuh orang orang yang tidak bersalah” kata ibu itu lagi …Lalu kata Jalal : “Anak anakku juga tidak bersalah, tapi kenapa Tuhanmu membunuhnya ??” kemudian ibu tadi menyuruh Jalal untuk membalas dendamnya pada mereka, dia meminta Jalal untuk membunuhnya dan anaknya. Jalalpun sudah bersiap hendak mengayunkan pedangnya untuk membunuh mereka berdua tapi tiba tiba Jalal mendengar suara tangisan bayi dari arah belakang, ketika dia menoleh dilihatnya Jodha dan kedua anak mereka Hasan dan Hussain yang sedang digendong dalam pelukan Jodha. Jalal terpana melihatnya, bibirnya kelu dan dijatuhkannya kedua pedangnya.

Perempuan tadi bersama anaknya pergi menghampiri mayat suaminya yang dibunuh Jalal dan menangis. Ketika dicarinya bayangan Jodha, bayangan tersebut telah menghilang … Jalal terpaku melihat pembantaian yang telah dilakukannya, dia melihat mayat mayat yang bergelimpangan yang tak terhitung jumlahnya tergeletak di tanah, Jalal sangat terkejut. lalu dia menatap langit dengan pandangan yang nanar dan berkata ke Tuhan : “Yaaa Tuhan … apa yang telah Kamu lakukan ??? kenapa Kamu mengambil kedamaianku ??? kenapa Kamu merenggut nyawa Hasan dan Hussain ??? aku selalu berdoa kepadaMu, aku selalu menunduk dihadapanMu, aku selalu bersedekah dan membayar zakat tapi kenapa Kamu melakukan ini semua padaku ??? kenapa ?? kenapa ??? Kamu telah membuatku menjadi setan yang jahat, aku adalah seorang hewan buas sekarang. Pernahkah Kau berfikir bahwa tidak hanya Kamu saja yang bisa mengambil nyawa seseorang ??? Lihatlah … aku telah membunuh ribuan nyawa orang orang ini, hari ini kehidupan mereka ada ditanganku, aku telah merenggut nyawa mereka ,,, perempuan tadi bilang bahwa aku hanya dapat mengambil nyawa orang orang tapi aku tidak bisa memberi mereka kehidupan, tapi aku ingin mengatakannya pada Mu bahwa akan ada banyak ribuan orang yang tidak akan percaya pada Mu lagi mulai dari sekarang, sekarang aku telah menang dan aku telah mengalahkanMu Tuhan ! Kamu telah membunuh anak anakku dan tertawa bahagia, hari ini aku juga bahagia !” ujar Jalal sambil menyengir menatap langit.
Dari arah belakang, prajurit prajurit Jalal datang dan mengelu elukan nama Jalal : “Hidup Raja Jallaludin Muhammad ! Hidup Raja Jallaludin Muhammad ! Hidup Raja Jallaludin Muhammad ! Allahu Akbar ! Allahu Akbar !” mereka semua bergembira atas kemenangan mereka. Tapi tiba tiba Jalal berkata pada Todar Mal : “Aku ingin sekali bahagia setelah melakukan semua pembantaian ini tapi kamu tau, aku tidak bisa merasakan kebahagiaan itu” ujarnya sambil berlalu dari medan pertempuran, Todar Mal hanya bisa termangu menatap kepergian Jalal.
Dari arah belakang, prajurit prajurit Jalal datang dan mengelu elukan nama Jalal : “Hidup Raja Jallaludin Muhammad ! Hidup Raja Jallaludin Muhammad ! Hidup Raja Jallaludin Muhammad ! Allahu Akbar ! Allahu Akbar !” mereka semua bergembira atas kemenangan mereka. Tapi tiba tiba Jalal berkata pada Todar Mal : “Aku ingin sekali bahagia setelah melakukan semua pembantaian ini tapi kamu tau, aku tidak bisa merasakan kebahagiaan itu” ujarnya sambil berlalu dari medan pertempuran, Todar Mal hanya bisa termangu menatap kepergian Jalal.

Lanjut Halaman Berikutnya –>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *