Tamanuri Gelar Sosialisasi Empat Pilar kepada Masyarakat Abung Semuli

Lampung Utara (LW): Sebagai salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat, Anggota DPR/MPR RI Drs. H. Tamanuri, MM gelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) di Desa Sukoharjo, Kecamatan Abung Semuli, Kabupaten Lampung Utara, Sabtu (16/4).

Digelar dengan jumlah terbatas guna mematuhi protokol kesehatan, peserta yang hadir pada kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tersebut berasal dari tokoh masyarakat, aparat desa, pemuka agama dan ibu-ibu pengajian dari majelis taklim setempat.

Tamanuri yang juga merupakan Ketua Dewan Pakar DPW Partai NasDem Lampung menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini erupakan kegiatan yang sangat penting bagi penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara khususnya terhadap masyarakat terkhusus para kader partai.

Tamanuri menyampaikan, bahwa Pilar adalah Tiang Penguat (bangunan), Pilar juga sebagai dasar (yang pokok) atau induk serta tiang penyangga.

“Pentingnya pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara,” jelasnya.

Ada dasar hukumnya, kenapa sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan/ MPR RI harus diselenggarakan yitu UU Nomor 17 Tahun 2014 jo UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD Pasal 5 huruf a dan b, Pasal 11 C. Selain itu juga Peraturan MPR RI Nomor 1 Tahun 2014 Tentang tata Tertib MPR RI Pasal 6 huruf a dan b, Pasal 13 huruf C. Serta yang terakhir Inpres No.6 Tahun 2005 tentang dukungan kelancaran pelaksanaan sosialisasi UUD NRI Tahun 1945 yang dilakukan oleh MPR.

Politisi senior NasDem tersebut juga menerangkan, tantangan kebangsaan menurut TAP MPR No.VI Tahun 2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa dibagi dua, ada internal dan eksternal. Selain itu juga, kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa dan terakhir tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal. Sementara untuk yang eksternal ada dua yakni globalisasi.

Menurutnya pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam. “Poin kedua kapitalisme, dimana makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional,” ujar Tamanuri.

Dengan harapan apa yang disampaikan kepada masyarakat dan konstituen ini dapat bermanfaat dan dapat disampaikan minimal di lingkungan masyarakat sekitarnya dalam upaya membuat masyarakat paham terkait pengertian 4 Pilar Kebangsaan serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. (LW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *