Demi Putra Tercinta, Mama dan Papa Boy Datang Lebih Awal
Mamanya Boy tak ingin kalah untuk mendukung Boy. Ammanya boy tidak ingin seperti dulu yang hanya mnonton Boy hanya di TV mobil saja. Beda halnya dengan sekarang, ketika mamanya Boy telah selesai di pekerjaan kantornya, mamanya Boy akan segera berangkat ke pertandingan.
Ttetapi ada assitennya yang mengatkan ada tamu dari singapura yang ingin menemui mamanya Boy, sesuai komitmennya, mamanya Boy menolak dan menyuruh assistennya itu untuk mengatasi semua maslahnnya.
Tak kalah juga dengan papanya Boy, yang sore itu telah selesai menyelesaikan pekerjaan kantornya. Dan papanya Boy sama didatangi assistennya, tetapi papanya Boy langsung meminta assistennya untuk tidak mengganggu dirinya karena dirinya akan ada acara penting yang tidak bisa diganggu yaitu menonton pertandingan Boy melawan Ray Moraga.
Ketika di area pertandingan, mamanya Boy yang paling duluan sampe area pertandingan. Mamanya Boy sangat kebingungan kerena di area pertandingan tidak ada siapa-siapa, area parkir pun sangat kosong. Mamanya Boy bertanya-tanya,dan lansung menelpon Boy. Tetapi ketika mamanya bOy mencoba menelpon Boy, Boy tidak menjawab telpon mamanya, mungkin Boy sedang dalam perjalanan.
Tak lama ada seorang panitia, mamanya Boy menanyakan mengenai pertandingannya, dan ternyata pertandingan baru akan dimulai dua jam yang akan datang. Mamanya Boy kaget, itu tandanya mamanya Boy paling pertama datang ke area pertandingan itu, mamanya Boy untuk kali ini benar-benar ingin menjadi penonto yang duudk paling depan dan mensyuport Boy agar bisa memenangkan pertandingan ini.
Tak Lama Kemudian papa datang menghampiri mamanya Boy, Mama menceritakan untuk memprioritaskan menonton Boy dan meninggalkan semuanya sampai – sampai mamanya Boy datang paling pertama. Papanya Boy lebih bijaksana dan sangat senang melihat mamanya Boy yang sekarang lebih perhatian dan menjalankan tugas sebagai Ibu.
Karena pertandingan masih 2 jam lagi, Mereka pun mengunjungi warung yang dekat area pertandingan, meskipun warung sederhana dengan makanan sederhana tapi semua itu membuat mereka lebih romanti lagi dan sangat akur, karena mereka mengingat kenangan-kenangan sewaktu pacaran, yang serba sederhana tetapi kesedrhanaan itu membuat rasa sayang mereka semakin lengket.
Tak lama Bro Jun datang menghampiri mama dan papanya Boy yangs sedang makan berdua di warung itu. Ketika mereka sedang berbincang-bincang, tiba-tiba ada gerombolan anak-anak BC menghampiri papa dan mamanya Boy. Alex sempat meledek Boy di depan orangtuanya Boy, dan malah mengingatkan untuk Menyewa Ambulance segera.
Tetapi mamanya Boy tidak terima dan mamanya Biy sangat Yakin kalau anaknya Boy pasti menang. Papanya berusaha untuk tidak mendengar ucapan mereka dan menghiraukan ucapan mereka. Semakin lama Alex semakin kurang ajar. Tak lama mereka melihat Rau Moraga datang, mereka takut diomelin oleh Ray Moraga, maknay mereka langsung meninggalkan mama dan papanya Boy.
Ttetapi ada assitennya yang mengatkan ada tamu dari singapura yang ingin menemui mamanya Boy, sesuai komitmennya, mamanya Boy menolak dan menyuruh assistennya itu untuk mengatasi semua maslahnnya.
Tak kalah juga dengan papanya Boy, yang sore itu telah selesai menyelesaikan pekerjaan kantornya. Dan papanya Boy sama didatangi assistennya, tetapi papanya Boy langsung meminta assistennya untuk tidak mengganggu dirinya karena dirinya akan ada acara penting yang tidak bisa diganggu yaitu menonton pertandingan Boy melawan Ray Moraga.
Ketika di area pertandingan, mamanya Boy yang paling duluan sampe area pertandingan. Mamanya Boy sangat kebingungan kerena di area pertandingan tidak ada siapa-siapa, area parkir pun sangat kosong. Mamanya Boy bertanya-tanya,dan lansung menelpon Boy. Tetapi ketika mamanya bOy mencoba menelpon Boy, Boy tidak menjawab telpon mamanya, mungkin Boy sedang dalam perjalanan.
Tak lama ada seorang panitia, mamanya Boy menanyakan mengenai pertandingannya, dan ternyata pertandingan baru akan dimulai dua jam yang akan datang. Mamanya Boy kaget, itu tandanya mamanya Boy paling pertama datang ke area pertandingan itu, mamanya Boy untuk kali ini benar-benar ingin menjadi penonto yang duudk paling depan dan mensyuport Boy agar bisa memenangkan pertandingan ini.
Tak Lama Kemudian papa datang menghampiri mamanya Boy, Mama menceritakan untuk memprioritaskan menonton Boy dan meninggalkan semuanya sampai – sampai mamanya Boy datang paling pertama. Papanya Boy lebih bijaksana dan sangat senang melihat mamanya Boy yang sekarang lebih perhatian dan menjalankan tugas sebagai Ibu.
Karena pertandingan masih 2 jam lagi, Mereka pun mengunjungi warung yang dekat area pertandingan, meskipun warung sederhana dengan makanan sederhana tapi semua itu membuat mereka lebih romanti lagi dan sangat akur, karena mereka mengingat kenangan-kenangan sewaktu pacaran, yang serba sederhana tetapi kesedrhanaan itu membuat rasa sayang mereka semakin lengket.
Tak lama Bro Jun datang menghampiri mama dan papanya Boy yangs sedang makan berdua di warung itu. Ketika mereka sedang berbincang-bincang, tiba-tiba ada gerombolan anak-anak BC menghampiri papa dan mamanya Boy. Alex sempat meledek Boy di depan orangtuanya Boy, dan malah mengingatkan untuk Menyewa Ambulance segera.
Tetapi mamanya Boy tidak terima dan mamanya Biy sangat Yakin kalau anaknya Boy pasti menang. Papanya berusaha untuk tidak mendengar ucapan mereka dan menghiraukan ucapan mereka. Semakin lama Alex semakin kurang ajar. Tak lama mereka melihat Rau Moraga datang, mereka takut diomelin oleh Ray Moraga, maknay mereka langsung meninggalkan mama dan papanya Boy.
Lanjut Halaman
Hal.1–Pertandingan Boy jadi Pusat Perhatian, Cuma Reva yg Cuek
Hal.2–Abah dengan Berat Hati Batalkan Janji
Hal.3–Rombongan Abah Rama Dihadang Pasukan BC
Hal.4–Demi Putra Tercinta, Mama dan Papa Boy Datang Lebih Awal
Hal.5–Alex Buat Masalah dengan Boy
Hal.6–Orang Tuanya Dihina, Boy Marah Besar
Hal.7–Akhirnya Reva Juga Datang
Hal.8–Adriana Hasut Bei untuk Larang Reva Ikut Nonton
—————
—————